Ilustrasi korban Kolera
Jakarta – Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria mencatat, 1.110 orang mati karena wabah kolera per tahun 2018. Angka ini 13 kali lebih tinggi dari periode yang sama pada 2017.
Laporan epidemiologi mingguan NCDC mengatakan ada 48.686 orang yang terjangkit kolera, 829 masih dalam penelitian dan 1.110 kematian di 29 negara pada 43 minggu pertama tahun ini.
Selama periode waktu yang sama pada 2017, ada 3.642 orang yang diduga terjangkit kolera dan 84 kematian di 19 negara bagian. Pada minggu ke-43 tahun 2018, ada 454 orang yang diduga terjangkit kolera, dua masih dalam tahan penelitian dan 30 kematian.
Tahun ini, wabah tersebut mayoritas tersebar di seluruh negara bagian utara negara dengan Adamawa, Borno, Katsina, Yobe, Zamfara, Bauchi, Kano dan Gombe.
Dewan Pengungsi Norwegia menyebut kamp pengungsi yang padat dan akses terbatas ke fasilitas sanitasi sebagai penyebab utama meningkatnya wabah kolera tahun ini.
“Salah satu penyebab utama wabah adalah kemacetan di kamp-kamp yang membuat sulit untuk menyediakan air yang cukup, sanitasi dan layanan kebersihan. Musim hujan juga jadi faktor utama,” kata Janet Cherono, manajer program NRC di Maiduguri.
NRC mendesak pejabat di wilayah tersebut untuk menyediakan lebih banyak lahan untuk pembangunan kamp dan pembangunan fasilitas air dan sanitasi baru.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) mengatakan, kolera adalah infeksi usus bakteri yang disebarkan oleh air minum atau makanan yang terkontaminasi. Gejala yang ditimbulkan termasuk diare, muntah, kolaps sirkulasi dan syok.
TAGS : Penyakit Kolera Kesehatan Nigeria
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/43904/1110-Orang-Nigeria-Tewas-Karena-Wabah-Kolera-Tahun-2018/