11 Hari, 54 Pasien Covid-19 Meninggal di Bangkalan

by

in

JawaPos.com – Korban Covid-19 di Bangkalan terus berjatuhan. Sebanyak 54 nyawa melayang hanya dalam 11 hari hingga pukul 13.00 kemarin (11/6).

Direktur RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) Bangkalan Nunuk Kristiani mengungkapkan, lonjakan kasus Covid-19 terjadi seusai Idul Fitri. Penyebabnya, banyak perantau yang pulang sebelum larangan mudik berlaku. Selain itu, mobilitas masyarakat dalam tradisi saling berkunjung saat Lebaran turut menjadi salah satu penyebab sebaran korona kian meluas.

Nunuk tidak memungkiri bahwa jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia sangat tinggi. Sejak awal Juni tercatat ada 54 pasien yang mengembuskan napas terakhir di rumah sakit (RS). Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibandingkan pasien penyakit lain yang meninggal dalam sebelas hari terakhir. Jumlahnya hanya 25 orang.

Pasien Covid-19 yang meninggal dalam perawatan, klaim Nunuk, kian sedikit sejak awal pekan ini. Itu terjadi berkat perhatian khusus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) dan pemerintah pusat. Terutama sejak ada sokongan enam RS penyangga untuk pasien Covid-19 asal Bangkalan. Yakni RSUD dr Soetomo, RSU Haji, RS Unair, RS PHC, RS Adi Husada Undaan Wetan, dan RS Al Irsyad.

RSUD Syamrabu Bangkalan mendapat banyak bantuan. Berupa alat pelindung diri (APD), obat-obatan, dan ambulans.

”Alhamdulillah, pasien-pasien yang meninggal sudah menurun dibandingkan awal Juni,” ucap Nunuk saat ditemui Jawa Pos Radar Madura di ruang kerjanya kemarin (11/6).

Editor : Ilham Safutra

Reporter : jup/luq/c9/oni


Credit: Source link