Ilustrasi penembakan
Washington, Jurnas.com – Setidaknya 10 orang terluka dalam peristiwa teror penembakan pada Minggu (1/12) dini hari di French Quarter, New Orleans, Amerika Serikat (AS). Sementara dua korban dinyatakan kritis.
Penembakan itu terjadi pada pukul 3.21 pagi waktu setempat di jalan komersial dekat kawasan hotel di distrik bersejarah yang menarik pengunjung dari seluruh dunia.
Dikutip dari AFP pada Senin (2/12), polisi tidak melakukan penangkapan hingga saat ini. Sementara motif penembakan itu masih belum jelas.
Polisi mengatakan, aparat keamanan menanggapi insiden itu dengan cepat karena patroli tambahan sedang bertugas untuk pertandingan sepakbola akhir pekan Thanksgiving akhir tahun.
Pertandingan antara Universitas Louisiana Grambling State dan Southern University setiap tahun, membawa puluhan ribu pengunjung ke kota.
“Kami memiliki petugas di blok itu yang mengira mereka akan ditembaki,” kata pengawas polisi Shaun Ferguson.
“Sayangnya, ada begitu banyak orang di sini, kami tidak dapat menentukan siapa yang benar-benar melepaskan tembakan pada saat itu. Kami tidak tahu bagaimana itu dimulai,” imbuh dia.
Sementara Walikota New Orleans LaToya Cantrell dalam cuitannya di Twitter mengatakan bahwa, “penembakan di Canal Street pagi ini adalah gangguan jelek dari akhir pekan liburan yang indah.”
Dalam gambar yang diterbitkan oleh laman berita Nola menunjukkan Canal Street dipenuhi spidol kuning, yang menunjukkan adanya selongsong peluru atau bukti lainnya.
Penembakan massal telah merupakan bagian suram kehidupan di AS, di mana Amandemen Kedua Konstitusi menjamin “hak rakyat untuk menjaga dan membawa senjata”, dan di mana kekerasan senjata merenggut hampir 40.000 jiwa setiap tahun.
TAGS : Amerika Serikat Teror Penembakan
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/63232/11-Orang-Terluka-dalam-Teror-Penembakan-di-AS/