Ilustrasi bendera Pakistan dan Rusia (foto: Tass)
Lahore, Jurnas.com – Pemerintah Pakistan mengambil upaya karantina dan uji kesehatan terhadap 20.000 jamaah tabligh yang menghadiri Tabligh Akbar di Lahore bulan lalu, di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19).
Menurut panitia, lebih dari 100.000 orang hadir dalam acara tersebut, setelah mereka mengabaikan imbauan pemerintah untuk membatalkannya.
Di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, sejauh ini pihak berwenang telah mengkarantina 5.300 jamaah tabligh yang hadir di Lahore.
“Pejabat kesehatan sedang melakukan tes untuk virus corona dan beberapa dari mereka dinyatakan positif,” kata Ajmal Wazir, juru bicara wilayah itu, sebagaimana dikutip dari AFP pada Senin (5/4).
Wazir mengatakan ribuan jamaah tabligh dari provinsinya terdampar di wilayah lain, menyusul penutupan jalan raya utama di seluruh negara.
Sekitar 7.000 orang telah dikarantina di pusat Kota Punjab, Lahore, sementara di provinsi Sindh selatan terdapat 8.000 jamaah tabligh dikarantina. Lusinan lainnya mengasingkan diri di provinsi Balochistan barat daya.
Masjid-masjid jamaah tabligh dan tempat-tempat ibadah -S lainnya ditutup, atau ditandai sebagai pusat karantina pada akhir Maret.
Setidaknya 154 jamaah yang pergi ke acara Tabligh Akbar bulan lalu telah dinyatakan positif terkena virus corona, di mana dua orang di antaranya meninggal dunia.
TAGS : Tabligh Akbar Pakistan Virus Corona
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/70091/20-Ribu-Jamaah-Tabligh-Dikarantina-di-Pakistan/