ilustrasi Israel
Jakarta – Menteri energi Israel, Yuval Steinitz, mengatakan bahwa negara tersebut berencana untuk menghilangkan penggunaan batubara, bensin dan solar pada tahun 2030 mendatang.
Berbicara di sebuah konferensi energi di Tel Aviv, Steinitz menyatakan bahwa industri manufaktur dan transportasi negara tersebut akan seluruhnya didorong oleh gas alam, listrik dan bahan bakar alternatif dalam 12 tahun ke depan.
“Dari tahun 2030 dan seterusnya, Negara Israel akan menciptakan alternatif dan tidak akan membiarkan impor mobil yang dijalankan dengan bensin dan solar,” kata Steinitz dilansir UPI.
Steinitz mengakui bahwa langkah tersebut dapat mengganggu perusahaan energi dan bahan bakar, namun rencana pada 2030 nanti Israel akan terus berlanjut.
“Saya tidak akan menyerah pada tekanan apapun,”lanjutnya.
Israel saat ini mendapat sekitar 70 persen listriknya dari gas alam. Sisanya berasal dari batu bara. Itu perbedaan yang signifikan dari lima tahun yang lalu ketika batubara menyumbang lebih dari separuh listrik Israel.
Steinitz mengatakan pemerintah menghapus strategi diversifikasi bahan bakar untuk membuat gas alam sebagai satu-satunya sumber bahan bakar untuk listrik.
“Ada kesempatan bersejarah untuk mengubah Israel menjadi salah satu negara Barat pertama di mana energi diproduksi tanpa polusi dan membahayakan lingkungan,” katanya.
TAGS : Israel Bahan Bakar Gas Alam
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/29813/2030-Israel-Tak-Lagi-Gunakan-Tiga-Bahan-Bakar-Ini/