HIVS/AIDS
Lebak – Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah mengatakan selama ini penyebaran penyakit HIV/AIDS meningkat sehingga perlu dilakukan pencegahan secara komprehensif dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, pemerintah daerah, termasuk media.
Penyebaran HIV/AIDS juga mengancam generasi bangsa karena kualitas kehidupan mereka tidak produktif.
Saat ini, jumlah penderita HIV/AIDS selama kurun (2000-2017) di Kabupaten Lebak mencapai 215 orang, di antaranya 96 penderita dilaporkan meninggal dunia.
Penyebaran penderita HIV/AIDS karena ditularkan melalui jarum suntik, narkoba, dan hubungan seks bebas.
“Kami minta peran serta tokoh agama, keluarga dan masyarakat bisa mencegah penyebaran penyakit yang mematikan itu,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas RSUD Adjidarmo Rangkasbitung Budi Kuswandi mengatakan semua penderita HIV/AIDS digratiskan melalui bantuan pemerintah.
Mereka penderita HIV/AIDS mendatangi Klinik Seroja untuk mendapatkan pengobatan terapi antiretroviral atau ART. Terapi ini, kata dia, dilakukan secara terus-menerus agar efektif.
Pengobatan terapi ART tidak dapat menyembuhkan HIV, namun dapat mempertahankan hidup lama.
“Saya kira melalui pengobatan gratis itu tentu dapat meningkatkan kualitas penderita agar bisa bertahan hidup lama,” katanya. (Ant)
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/25722/215-Penderita-AIDS-di-Lebak-96-Orang-Meninggal-Dunia/