Ilustrasi Kekerasan Wartawan
Jakarta – Serikat Wartawan Yaman mengungkapkan bahwa sebanyak 26 wartawan tewas selama perang sipil yang telah berlangsung sekitar 4 tahun di Yaman.
Menurut pernyataan Serikat Wartawan Yaman pada perayaan Hari Pers Dunia pada 3 Mei, para wartawan di Yaman dipuji karena perjuangan mereka dalam memperjuangkan kebebasan dan melindungi hak-hak untuk mendapatkan kebebasan umum.
Dalam pernyataan tersebut disebutkan bahwa sebanyak 26 wartawan terbunuh karena telah menyebarkan fakta-fakta di lapangan.
Selain itu, 12 wartawan dilaporkan telah diculik oleh kelompok Houthi, sedangkan satu orang lainnya diculik oleh organisasi Al-Qaeda di kota Hadhramaut.
Melalui pernyataan itu, Serikat Wartawan Yaman menyerukan kepada semua pihak agar menghentikan permusuhan terhadap lembaga media serta karyawan mereka.
Selain itu Serikat Wartawan Yaman juga meminta pembebasan terhadap jurnalis yang diculik oleh kelompok Houthi dan penghentian pelanggaran terhadap jurnalis.
Yaman jatuh ke dalam perang sipil pada tahun 2014 silam ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk ibu kota Sanaa, hingga memaksa pemerintah Yaman – yang juga didukung Saudi – mendirikan ibu kota sementara di Aden.
Pada 2015, Arab Saudi dan sekutunya menuduh kelompok Houthi sebagai wakil Iran – meluncurkan kampanye militer besar-besaran yang bertujuan untuk mengembalikan kejayaan Houthi. (AA)
TAGS : Wartawan Yaman Pembunuhan Perang Sipil
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/33714/26-Wartawan-Tewas-di-Yaman-Selama-Empat-Tahun/