JawaPos.com – Bersepeda menjadi olah raga yang kian diminati sejak era pandemi Covid-19. Bagi perempuan khususnya, berkegiatan di luar ruangan atau outdoor, tetap wajin menjaga dan melindungi kulitnya dari sinar matahari. Suhu bumi yang semakin panas akan berdampak pada kulit saat bersepeda.
Women’s Cycling Community (WCC) adalah komunitas pesepeda perempuan yang diinisiasi oleh Tabitha Sumendap. Komunitas ini dibentuk setelah Tabitha melihat banyak perempuan Indonesia yang suka bersepeda, tetapi belum ada wadahnya dan ingin mendorong perempuan untuk tidak minder menekuni olah raga bersepeda.
Menurutnya, perempuan memiliki minat yang sama sekaligus menjaga tubuh tetap bugar di sela-sela kesibukan sehari-hari perempuan baik sebagai wanita karir maupun ibu rumah tangga. “Dengan hobi gowes kami menunjukkan bahwa kami juga strong dan memiliki power,” jelas Tabitha dalam kampanye Ageless Limitless.
Akan tetapi saat bersepeda, perempuan diingatkan untuk selalu melindungi kulitnya. Spesialis Kulit atau Skin Expert dari ERHA Ultimate Anti-aging dr. Dian Pratiwi, SpKK, mengingatkan perempuan memahami isu penuaan dini atau aging, kesehatan kulit, dan perawatan yang tepat untuk mencegah dan mengatasi tanda-tanda penuaan.
“Karena pada usia 30-55 tahun sudah muncul permasalahan tanda penuaan pada setiap orang,” kata dr. Dian.
Ditambah lagi paparan sinar UV langsung ketika berkegiatan outdoor, seperti bersepeda. Hobi ini memicu munculnya tanda penuaan dini lebih cepat, seperti garis halus, kerutan, flek hitam, dan melasma.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link