Pengamanan di salah satu Masjid Syiah di Kabul, Afghanistan
Jakarta – Menurut penyelidikan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), sedikitnya 30 anak tewas dalam serangan udara yang dilakukan oleh pemerintah Afghanistan bulan lalu.
Serangan dimulai sejak 2 April lalu, yang dilakukan setelah pemimpin senior Taliban diyakini berada di distrik Dasht-e-Archi di provinsi Kunduz.
Untuk melakukan serangan, helikopter Angkatan Udara Afghanistan meluncurkan beberapa roket dan senapan mesin berat pada upacara keagamaan di udara terbuka di sebelah sebuah madrasah di mana ratusan pria dan anak laki-laki berkumpul.
Serangan itu mengakibatkan 107 korban yang diverifikasi, termasuk 36 orang tewas dan 71 luka-luka, menurut Misi Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Afghanistan. Sebagian besar korban adalah anak-anak 30 tewas dan 51 luka-luka.
“Waktu dan tempat serangan, yang terjadi selama upacara keagamaan yang dihadiri oleh ratusan orang, tidak dapat didamaikan dengan kewajiban Pemerintah di bawah hukum humaniter internasional untuk mengambil semua langkah yang layak untuk menyelamatkan warga sipil dari bahaya konflik, atau, minimal, untuk meminimalkan kehilangan jiwa sipil dan kerusakan properti sipil, “kata UNAMA dalam laporannya.
Dua hari setelah serangan mematikan itu, penduduk desa memprotes tindakan pemerintah. Tetapi mereka bertemu dengan kekuatan dari Polisi Nasional Afghanistan.
Lebih banyak korban dilaporkan tetapi UNAMA mengatakan tidak bisa memverifikasi angka. Pemimpin agama setempat telah mengancam untuk mencegah orang berpartisipasi dalam pemilu mendatang jika pemerintah tidak bertanggung jawab atas serangan 2 April lalu.
Ketika Amerika Serikat dan pemerintah Afghanistan meningkatkan serangan terhadap kelompok-kelompok Taliban dan ISIS, kematian warga sipil telah meningkat.
Tahun lalu, UNAMA menghitung 3.438 kematian warga sipil dan 7.015 luka-luka sebagai akibat dari konflik yang sedang berlangsung.
TAGS : Afghanistan Bom ISIS Teroris
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/33969/30-Anak-Tewas-Dalam-Serangan-Udara-Afghanistan/