Nama Ahmad Assagaf akhir-akhir ini memang sedang cukup ramai di bicarakan. Hal ini dikarenakan adanya unjuk rasa yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa yang menuntut adanya investigasi terkait jumlah kenaikan kekayaan yang dinilai tidak wajar tersebut.
Perlu diketahui Ahmad Assagaf sebelum menjabat menjadi Sekda Kabupaten buru, pernah menmpati beberapa posisi penting di kabupaten Buru mulai dari Kepala Dinas Perindag (2009), Kepala Kepegawaian Daerah (BKD).
Sampai mendapatkan kepercayaan dari Bupati Buru, Ramly Ibrahim Umasugi, S.Pi, MM untuk menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) dan sekaligus menjabat menjadi SEKDA Buru.
Menurut Sarman Gibrihi (Ketua Persatuan Mahasiswa Batabual) “Selama kurang lebih 30 tahun mengabdi di Birokrasi Kabupaten Buru, Assagaf tidak pernah terlibat masalah hukum, rekam jejaknya di pemerintahan bersih”.
Selain itu Gibrihi juga menambahkan, “Selama dua tahun birokrasi Kabupaten Buru di bawah pimpinan Assegaf, berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan BPK-RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Buru tahun 2016 dan 2017 jadi dimana cacatnya”.