Migran dari Amerika Tengah berjalan kaki menuju AS (Foto: AFP)
New York – Sebanyak 5.000 migran Amerika Tengah yang melakukan berjalan kaki melintasi Meksiko menuju Amerika Serikat, menandai satu bulan perjalanan pada Selasa (13/11) kemarin.
Parade migran yang saat ini sudah berjumlah 5.000 orang itu berangkat dari kota San Pedro di Hondurasi pada 13 Oktober lalu, untuk melarikan diri dari kekerasan dan kemiskinan.
Dilansir dari AFP, para migran sudah melakukan perjalanan lebih dari 2.000 kilometer sejauh ini. Mereka berencana untuk menempuh 400 kilometer lagi, dan bermalam di negara pantai Pasifik Sinaloa, yang berjarak 1.800 kilometer dari perbatasan Tijuana.
Menandai satu bulan perjalanan, para migran enggan membuat perayaan khusus. Kehilangan rumah dan pekerjaan sudah mencerabut ketenangan mereka, dan berharap menemukan kembali kebahagiaan tersebut di AS.
“Kami tidak merayakan apa-apa. Bagaimana kami bisa mengadakan pesta, sementara kami tidak memiliki rumah atau pekerjaan,” kata salah seorang migran atas Honduras, Wilson Ramirez (60).
Sementara di sisi perbatasan, pemerintah AS telah menutup seluruh pintu masuk bagi migran yang menyeberang melalui Tijuana ke California.
Presiden AS Donald Trump bahkan mengirim 9.000 pasukan ke perbatasan, lengkap dengan pagar kawat berduri, sebab kedatangan migran dia anggap sebagai sebuah invasi.
Namun para migran tak patah arang. Mereka bersikeras menemukan masa depan yang lebih baik dari `Segitiga Utara` El Salvador, Guatemala, dan Honduras yang dikenal sebagai negara miskin dengan tingkat pembunuhan tertinggi di dunia.
Mereka lalu memutuskan mengambil rute pesisir pantai barat yang lebih panjang namun lebih aman, dibandingkan pesisir timur yang berbahaya, di mana geng-geng Meksiko kerap memeras, menculik, dan membunuh orang Amerika Tengah.
TAGS : Migran Amerika Tengah Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/43847/5000-Migran-Bergerak-ke-AS/