JawaPos.com – PT Pupuk Indonesia (Persero) melakukan transformasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengungkapkan, perusahaan telah menerapkan lima pilar strategi dalam melaksanakan transformasi di tubuh perseroan.
“Lima pilar tersebut antara lain fokus pada pelanggan, fokus pada riset dan inovasi, keunggulan operasi dan rantai pasok, optimalisasi dan pengamanan bahan baku serta keberlanjutan perusahaan dan ekonomi sirkular,” ujarnya dalam keterangan yang diterima oleh JawaPos.com, Minggu (3/4).
Bakir menyebut, kunci utama keberhasilan transformasi terletak pada program sentralisasi fungsi holding, sekaligus menandai perubahan peran holding dari strategic holding menjadi activist holding.
“Dengan sentralisasi, holding mengambil peran yang lebih aktif di dalam operasional Perusahaan, terutama untuk fungsi-fungsi strategis seperti pemasaran, pengadaan, riset, pengembangan, juga untuk fungsi SDM, IT dan beberapa fungsi lain,” jelasnya.
Sentralisasi pemasaran, lanjut Bakir, memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan kinerja penjualan, terutama untuk pasar komersil dan retail. “Dengan sentralisasi pemasaran, tidak ada lagi persaingan antar anak perusahaan. Kami bisa dengan lebih baik mengatur rantai pasok sehingga penjualan dan distribusi lebih optimal,” kata Bakir.
Berkat sentralisasi ini, PT Pupuk Iskandar Muda, pada awal 2021 lalu untuk pertama kalinya bisa melakukan ekspor ke Srilanka. Distribusi pupuk pun menjadi lebih baik karena holding dapat mengatur distribusi antar anak perusahaan.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Saifan Zaking
Credit: Source link