Gedung DPR
Jakarta – Dari 15 partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2019, hanya enam partai yang diprediksi akan lolos ke DPR. Hal itu berdasarkan hasil survei Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Menanggapi hal itu, peneliti senior LIPI Syamsuddin Haris mengatakan, hal itu menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada partai cukup rendah. Menurutnya, salah satu alasannya karena masalah korupai yang kerap menerpa kader partai.
“Itu penjelasannya bisa memang masih bimbang tentukan pilihan atau bisa juga rendahnya kepercayaan publik pada parpol,” kata Haris, Jakarta, Kamis (20/7).
Diketahui, peneliti LIPI Wawan Ichwanudin mengatakan, hanya enam Parpol yang diprediksi memenuhi parliamentary threshold atau ambang batas parlemen di atas empat persen.
Dimana, PDI Perjuangan (PDIP) sebagai partai yang memperoleh elektabilitas tertinggi sebesar 24,1 persen, Partai Golkar menempati posisi kedua dengan elektabilitas 10,2 persen, dan urutan ketiga dimiliki Partai Gerindra sebesar 9,1 persen.
“Elektablitas PDIP paling tinggi. Dengan memasukkan hitungan margin of error, ada dua partai yang berpeluang mempunyai dukungan suara di atas 10 persen saat survei dilakukan, yaitu Partai Golkar dan Partai Gerindra,” kata Wawan, saat memaparkan survei di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (19/7).
Kata Wawan, tiga partai lainnya yang berpeluang masuk parlemen adalah PKB, PPP, dan Partai Demokrat. “PKB memperoleh elektabilitas 6,0 persen, PPP 4,9 persen, dan Partai Demokrat 4,4 persen,” terangnya.
Sementara, empat partai yang saat ini ada di parlemen terancam terdegradasi. Adalah, PKS, PAN, NasDem, dan Hanura. Elektabilitas PKS masih terpaut tipis dengan ambang batas di 3,7 persen. PAN cukup jauh di 2,3 persen, NasDem 2,1 persen, dan Hanura 1,2 persen.
Sementara, partai baru tidak ada yang berpeluang untuk masuk DPR periode 2019-2024. Partai Perindo tertinggi dengan elektabilitas 2,6 persen, PBB 0,7 persen, Partai Garuda 0,2 persen, PSI 0,2 persen, Partai Berkarya 0,2 persen.
Kendati demikian, masih ada 26,1 persen yang belum memutuskan atau tidak jawab, dan 2 persen tidak memilih atau golput.
Diketahui, survei dilaksanakan pada 19 April sampai 5 Mei 2018 dengan wawancara tatap muka. Survei memiliki responden 2100 orang yang diambil dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei sebesar kurang lebih 2,14 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
TAGS : Pemilu 2019 Parlementari Threshold DPR
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/38011/6-Parpol-Diprediksi-Masuk-DPR-Kepercayaan-Publik-Rencah/