Islamic State Iraq and Syria (ISIS) menggelar parade di Raqqa pada bulan Juni 2014 (Photo credit: Reuters)
Paris – Sebanyak 70 negara sepakat memberi sanksi pendanaan terhadap terorisme yang terkait dengan Daesh (Islamic State Iraq and Syria, Red) dan Al-Qaeda, bahkan tidak melakukan tindakan yang mengandung unsur terorisme sekali pun.
Demikian itu disampaikan pada acara dua hari yang digelar Presiden Perancis, Emmanuel Macron untuk mengoordinasikan upaya mengurangi ancaman teror dalam jangka panjang.
Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Steven Mnuchin, ketua IMF Christine Lagarde, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Abdel Al-Jubeir dan Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani semua hadir.
Sekretaris eksekutif dari Satgas Aksi Keuangan antar pemerintah, Daniel Lewis berharap agar keputusan dalam pertemuan tersebut benar-benar diterapkan.
“Ketika kami memiliki informasi, misalnya daftar PBB dari individu dan entitas yang membiayai terorisme, kami perlu memastikan langkah-langkah seperti pembekuan aset dilaksanakan sepenuhnya dan cepat,” kata Lewis kepada The Associated Press.
Para peserta meminta pembagian informasi yang lebih baik antara layanan intelijen, penegakan hukum, bisnis keuangan, dan industri teknologi. Mereka juga setujumeningkatkan ketertelusuran dana yang masuk ke organisasi non-pemerintah dan asosiasi amal. Para peserta termasuk negara-negara yang telah menuduh satu sama lain pendanaan terorisme, terutama di Teluk Arab.
Perancis mendorong koordinasi internasional dan transparansi dalam transaksi keuangan. Ia berharap konferensi ini sebagai langkah pertama untuk tindakan terkoordinasi.
Perancis mencatat bahwa kekalahan militer ISIS di lapangan tidak mencegah kelompok itu terus mengejar misinya, terutama di daerah yang tidak stabil di Afghanistan, Malaysia, Filipina, Yaman, Mesir dan Afrika sub-Sahara.
Kelompok teror tidak hanya bergantung pada ekonomi uang tunai,mereka menggunakan alat yang semakin sulit dijejaki seperti kartu prabayar, dompet daring, dan operasi crowdfunding.
ISIS juga berinvestasi dalam bisnis dan real estat untuk memastikan pembiayaannya. Pendapatan ISIS sendiri diperkirakan USD2,5 miliar antara tahun 2014 dan 2016, menurut kantor presiden PErancis.
Meskipun sebagian besar serangan di negara-negara Barat tidak menghabiskan banyak uang, seorang pejabat Perancis mengatakan kelompok-kelompok teror berperilaku seperti organisasi besar mereka menggelontorkan banyak uang untuk merekrut, melatih, memperlengkapi orang-orang dan menyebar propaganda.
Penuntut kontraterorisme Prancis, Francois Molins, mengatakan kepada radio FranceInfo bahwa ISIS menggunakan teknik pembiayaan mikro untuk mengumpulkan sejumlah besar uang dalam jumlah kecil.
TAGS : ISIS terorisme Perancis
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/33301/70-Negara-Sepakat-Melawan-Pendanaan-Teroris/