JawaPos.com – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menepis kabar bahwa dana haji yang mereka kelola habis tergerus untuk subsidi haji setiap tahunnya. BPKH menjamin likuiditas dana haji saat ini aman. Selain itu, BPKH juga berhasil membukukan hasil investasi sebesar Rp 10 triliun lebih pada 2022.
Anggota BPKH Acep Riana Jayaprawira mengatakan soal likuiditas, dana haji saat ini aman. Sebab saat ini di BPKH ada uang siap pakai untuk 2,2 kali biaya operasional haji. “Aturannya 2 kali biaya operasional. Tapi, ini lebih dari dua kali,” kata Acep.
Acep menegaskan bahwa likuiditas dana haji aman. Acep mengatakan posisi dana yang bersifat likuid itu juga sangat mencukupi. Dia mengungkapkan dana yang bersifat likuid dan ditempatkan di perbankan per 31 Desember 2022 mencapai Rp 48,97 triliun. Dia mengatakan dana haji itu cukup untuk membiayai haji dua kali. Sebab pada kuota normal, biaya haji yang dikeluarkan BPKH adalah Rp 20 triliun.
Dia juga mengatakan BPKH menjaga likuiditas dana haji dalam bentuk valuta asing. Dia mengatakan valuta asing ini diperlukan. Sebab banyak komponen pembiayaan haji yang dibayar dengan valuta asing. Seperti tiket pesawat dan biaya layanan di Saudi. Mulai dari sewa hotel, katering, dan transportasi.
Selain itu Acep juga menyampaikan target nilai manfaat atau hasil investasi dana haji 2023 tidak jauh beda dengan realisasi 2022. Dia mengatakan tahun ini investasi dana haji ditargetkan mencapai Rp 10,012 triliun. Dia mengatakan BPKH saat ini terus menggodok skema-skema investasi.
Plt Ketua Dewan Pengawas Rojikin mengatakan mereka mendorong sejumlah agenda besar BPKH untuk diimplementasikan. Di antaranya adalah pendirian syarikah atau perusahaan di Arab Saudi. “Kami mendukung rencana tersebut,” katanya.
Rojikin mengatakan melalui perusahaan tersebut, BPKH bisa terlibat dalam ekosistem perhajian. Sehingga bisa meningkatkan kualitas layanan untuk jamaah. “Khususnya layanan hotel. Kemudian penyediaan bus dan kerjasama pengelolaan katering dengan pengusaha di sana,” kata Rojikin.
Untuk penyediaan katering, keterlibatan perusahaan bentukan BPKH diharapkan bisa menghadirkan makanan dengan citarasa nusantara.
Sementara itu Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah memaparkan perkembangan pengelolaan dana haji. Dia menyampaikan saldo dana haji per 31 Desember 2022 adalah Rp 166,01 triliun. Saldo tersebut naik dibandingkan posisi 31 Desember 2021 yang tercatat Rp 156,79 triliun.
Kemudian hasil investasi dana haji di 2022 tercatat mecapai Rp 10,08 triliun. Capaian hasil investasi itu di atas target yang dipatok Rp 9,07 triliun. Namun catatan hasil investasi 2022 itu sedikit lebih rendah dibandingkan periode 2021 yang membukukan hasil Rp 10,52 triliun.
Editor : Edy Pramana
Reporter : Hilmi Setiawan
Credit: Source link