Sosok Sutradara Jadi Pertimbangan Mike Lucock Ambil Film Adagium

Sosok Sutradara Jadi Pertimbangan Mike Lucock Ambil Film Adagium

JawaPos.com– Aktor Mike Lucock ikut memperkuat film Adagium bersama Jihane Almira, Pangeran Lantang, Angga Asyafriena, Rizky Hanggono, Dennis Adhiswara, Teuku Rifnu Wikana, dan yang lainnya.

Dalam jumpa pers di bilangan Epicentrum Rasuna Said Jakarta Selatan Kamis (19/1), Mike Lucock mengaku sempat ragu untuk menerima tawaran film garapan rumah produksi Brainstorminc Entertainment Indonesia itu.

“Terus terang, saya buka di sini ya. Saya agak ragu untuk ambil film ini karena disuruh jadi teroris. Waduh kayaknya bakal jadi orang Arab lagi nih,” kata Mike Lucock.

Setelah mempertimbangkan lagi, akhirnya pemain film Naga Naga Naga tersebut bersedia menerima tawaran bermain dalam film Adagium. Salah satu alasannya, karena Mike kepincut untuk bekerja sama dengan sutradara Rizal Mantovani.

“Saya pengin banget main bareng di film mas Rizal tapi nggak pernah kesampaian. Dari dulu saya punya rambut sampai nggak punya rambut tidak kesampaian,” katanya bercanda.

Sekalinya bekerja sama dengan Rizal Mantovani, Mike Lucock malah diberi PR. Dia diminta untuk memikirkan nama karakter yang dia perankan tanpa menyinggung siapa pun atau negara mana pun. PR lainnya, Mike Lucock diminta untuk melakukan adegan khusus bersama Jihane Almira.

“Saya diminta melakukan adegan dengan Jihan,” paparnya.

Film Adagium mengangkat tema tentang persahabatan antara Arga, Bian, dan Alenda. Film ini dibumbui oleh kisah romansa cinta segitiga. Pada awal film, kisah asmara dan persahabatan diekspose cukup serius namun kelanjutan film ini tidak terduga tiba-tiba berubah ke sebuah misi khusus menyelamatkan negara yang sedang dalam ancaman serius.

Rizal Mantovani mengatakan, proses pembentukan cerita berlangsung cukup lama memakan waktu kurang lebih satu tahun sejak memulai konsep dasar hingga menjadi sebuah cerita yang utuh.

“Perkembangan cerita kita bikin organik ya. Kita pengin orang nggak menebak jalan ceritanya. Makanya dari awal, filmnya sampai punya term tersendiri gitu,” kata Rizal. (*)

Editor : Dinarsa Kurniawan

Reporter : Abdul Rahman


Credit: Source link

Related Articles