Inggris (ANTARA) – Pengembang pesawat hidrogen-listrik Inggris-Amerika ZeroAvia berhasil menerbangkan pesawat hidrogen-listrik terbesar di dunia.
Pesawat Dornier 228 bermesin ganda dilengkapi dengan prototipe sistem penggerak powertrain hidrogen-listrik ini mampu menyelesaikan penerbangan selama 10 menit dari Bandara Cotswold Inggris Kamis lalu.
Menjadi bagian dari proyek HyFlyer II, program pengembangan riset ini didanai pemerintah setempat dengan misi penerbangan berkelanjutan yang lebih baik bagi lingkungan.
Powertrain ini menggunakan bahan bakar gas hidrogen terkompresi yang diproduksi dengan pengelektrolisis di tempat.
Dua lapis sel bahan bakar dan baterai lithium-ion terpasang di kabin pesawat pada saat uji konfigurasi ini. Namun untuk komersial, ke depan mereka akan memindahkanya ke penyimpanan eksternal agar dapat memberi ruang bagi tempat duduk.
Selain itu untuk menambah tenaga ekstra saat lepas landas, pesawat ramah lingkungan ini dipasangkan mesin Honeywell TPE-331 pada sayap kananya.
Dikutip dari Engadget, ZeroAvia mengatakan pesawat ini sedang dalam proses sertifikasi teknologi di tahun 2023, sebelum menjadikanya komersial pada tahun 2025.
Pada waktu yang bersamaan, perusahaan juga sedang mengerjakan program powertrain 2-5 MW yang akan mengembangkan teknologi pesawat hingga 90 kursi.
Adapun perusahaan terbesar di dunia, Amazon dikabarkan telah berinvestasi di perusahaan tersebut sebagai bagian dari komitmen global memperbaiki Iklim demikian dikutip dari Endgadget pada Senin.
Baca juga: Eve dan Embraer pamerkan eVTOL, pesawat perkotaan terjangkau
Baca juga: Berambisi seperti SpaceX, Honda kembangkan roket kecil
Baca juga: Denso dan Honeywell akan produksi pesawat listrik untuk taksi udara
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link