JawaPos.com – Artis Arzeti Bilbina cukup kaget mendengar dua sahabatnya yaitu Venna Melinda dan Ferry Irawan mengalami masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Sebagai orang yang bersahabat dengan keduanya, Arzeti Bilbina berusaha netral dan tidak mau ikut campur ke dalam inti permasalahan.
“Venna sahabat aku Ferry juga sahabat aku. Jadi aku doakan saja yang terbaik. Semoga mereka sehat selalu,” ujar Arzeti di bilangan Ragunan Jakarta Selatan, Senin (30/1).
Arzeti dengan Venna Melinda dan Ferry Irawan selama ini memang saling memberikan dukungan. Jika ada informasi positif dari keduanya, dia pasti memberikan apresiasi dengan menyampaikannya secara langsung.
“Waktu Venna launching busana, brand fashion gitu, aku juga ngucapin selamat. Tapi untuk rumah tangga mereka, aku kan orang luar nggak mau ikut campur. Kita bisa doakan saja yang terbaik,
buat mereka berdua,” tuturnya.
Diketahui, Ferry Irawan diduga melakukan KDRT terhadap Venna Melinda yang terjadi di salah satu hotel di Kota Kediri pada 8 Januari 2023 lalu. Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke polisi dan kasusnya ditangani oleh Polda Jawa Timur.
Usai mendapat laporan kasus KDRT, penyidik langsung bergerak cepat melakukan pemeriksaan terhadap pelapor sekaligus terlapor. Selain itu, penyidik juga memeriksa saksi-saksi.
Kamis (12/1), penyidik menetapkan Ferry Irawan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 44 ayat 1 dan Pasal 45 Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang KDRT. Ferry Irawan terancam dengan hukuman 5 tahun penjara.
Senin (16/1) lalu, penyidik resmi menahan Ferry Irawan usai memeriksanya dengan status baru sebagai tersangka.
Hotman Paris selaku kuasa hukum Venna Melinda sebelumnya mengatakan, kliennya mengalami tindakan tak menyenangkan dari Ferry Irawan sudah sejak beberapa bulan belakangan dan memuncak beberapa waktu lalu saat berada di Jawa Timur.
“Venna mengatakan bahwa apa yang dia alami bukan hanya yang di Kediri. Ternyata sudah 3 bulan terakhir dengan cara dibekap mulut, dipiting, sampai mengalami retak di tulang rusuk,” kata Hotman di Polda Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Abdul Rahman
Credit: Source link