Jaga Ekosistem Dengan Reklamasi dan Tambang Berkelanjutan

Jaga Ekosistem Dengan Reklamasi dan Tambang Berkelanjutan

JawaPos.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) secara konsisten menggelar pameran Indonesia Green (Indogreen) Forestry Environment Expo. Tahun ini, event berlangsung pada tanggal 2 sampai 5 Maret 2023 di Jogja Expo Center (JEC) dan menjadi ajang kampanye KLHK untuk menyukseskan upaya pengendalian perubahan iklim.

Grup MIND ID sebagai BUMN Holding Industri Pertambangan di Indonesia mendorong anggotanya untuk terus melaksanakan praktik pertambangan baik yang mengutamakan keberlanjutan. Tidak hanya keberlanjutan dari sisi bisnis, namun juga pada upaya perlindungan keanekaragaman hayati dan ekosistem di sekitar wilayah tambang.

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan, melalui expo ini diharapkan mampu menjadi edukasi ke masyarakat. Selain itu juga mampu meningkatkan komitmen Industri dalam melaksanakan praktik-praktik yang bertanggung jawab.

“MIND ID terus berkomitmen menjalankan praktik pertambangan yang baik sesuai dengan prinsip good mining practice. Hal ini sebagai bentuk komitmen Perusahaan dalam menghadirkan bisnis yang berkesinambungan,” ujar Hendi, Jumat (3/3).

Komitmen ini selaras dengan upaya peningkatan pengelolaan lingkungan berkelanjutan yang dikerjakan oleh seluruh anggota MIND ID. Diantaranya, PT Antam Tbk melakukan pengelolaan lingkungan sekitar wilayah operasional dan mendukung inisiatif Pemerintah dalam mencapai net zero Emission tahun 2060 melalui beragam inisiatif program Enviromental, Social, dan Governance (ESG).

PT Antam Tbk secara akumulasi telah menanam sebanyak 4,99 juta pohon pada area seluas 4.541 hektare di kawasan pasca tambang, wilayah aliran sungai (DAS), dan area pesisir, setidaknya dalam 10 tahun terakhir.

“Reklamasi lahan tambang ini sebagai bentuk upaya perusahaan mengikuti regulasi dari pemerintah. Lahan yang ditambang merupakan hutan, harus dikembalikan seperti semula, menjaga kelestarian dan Ekosistemnya. Tadinya hutan, kita akan kembalikan lagi dengan hutan,” ungkap Sekretaris Perusahaan PT Antam Tbk, Syarief Faisal Alkadrie.

Melalui program ini, pada periode Januari – Oktober 2022 mampu menurunkan efek gas rumah kaca sebesar 57,762 kilo ton CO2, ekuivalen 2,82 persen pada tahun lalu. Tidak hanya dari sisi penghijauan, Antam juga terus mendorong program bertumbuh bersama Masyarakat Berdaya, dampaknya kehadiran Antam mampu mendorong pertumbuhan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi yang sejalan dengan mewujudkan kegiatan usaha secara berkelanjutan.

Antara lain melalui program Pengembangan Kelapa Terpadu di wilayah Maluku Utara. Selain Maluku Utara, Antam juga menjalankan program Mandiri Manak Kan Alam (Mamalam) di Kalimantan Barat, Penyediaan Bank Sampah Pintar di UBPP Logam Mulia, dan Pepeling Cisangku UBP Emas.

Editor : Bintang Pradewo

Reporter : Sabik Aji Taufan


Credit: Source link

Related Articles