AMLAPURA, BALIPOST.com – Tunggakan air bersih pelanggan Perumda Titra Tohlangkir Karangasem cukup tinggi. Berdasarkan data Perumda Tirta Tohlangkir, nilai tunggakan pelanggan mencapai Rp 2 miliar lebih.
Menurut Dirut Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem, I Komang Haryadi Parwata, hingga bulan Februari 2023, nilai tunggakan pelanggan air bersih Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Tohlangkir Karangasem mencapai angka 2.191.431.325.
“Nilai tunggakan itu dari jumlah pelanggan sebanyak 7.293 pelanggan, dari semua kelompok pelanggan yang tersebar di delapan Kecamatan. Ada dari Kubu, Manggis, Abang, Rendang, Karangasem, Bebandem, Sidemen, dan Selat. Pelanggan air bersih yang nunggak variatif, ada pelanggan menunggak 1-6 bulan. Dan yang paling parah yakni pelanggan menunggak 24 bulan. Tunggakan terus mengalami peningkatan setiap tahun. Dan tahun 2023 banyak pelanggan yang menunggak,” ucapnya, Kamis (9/3).
Haryadi Parwata mengatakan, ada beberapa penyebab pelanggan menungak pembayaran air bersih. Satu diantaranya minim kesadaran pelanggan membayar air bersih, karena tidak punya uang, serta ada pelanggan yang beralasan lantaran volume air yang mengalir kecil dan memilih untuk nunggak pembayaran air perbulanya.
“Untuk menagih tunggakan itu, petugas melakukan pendekatan kekeluargaan ke pelanggan yang belum bisa membayar. Dengan harapan pelanggan segera meresponnya. Seandainya bersangkutan tidak mengubris, terpaksa petugas menyegel. Segelan akan dibuka jika sudah dibayar,” jelas Haryadi Parwata. (Eka Prananda/Balipost).
Credit: Source link