By JawaPos.com – Aktor senior Willy Dozan prihatin, Ammar Zoni, sahabat sekaligus juniornya di dunia seni peran diamankan polisi terkait kasus penyalahgunaan narkoba. Dia sangat menyayangkan suami Irish Bella itu tidak dapat mengambil pelajaran atas kasus yang sempat terjadi pada 2017 silam.
Willy Dozan tahu betul tentang perjalanan karir Ammar Zoni di dunia seni peran. Sebab, namanya melejit lewat sinetron 7 Manusia Harimau pada 2014 silam yang juga diperkuat oleh dirinya bersama Samuel Zylgwyn, dan Adjie Pangestu.
“Dia ngetopnya di sinetron di 7 Manusia Harimau bareng saya. Dia jadi top star di episode 200-an,” kata Willy Dozan kepada JawaPos.com, Jumat (10/3).
Sejak awal beradu peran, Willy Dozan sudah menduga Ammar Zoni bakal melejit. Karena dia memiliki kemampuan akting yang bagus, seni bela diri hebat, dan tampilan fisik yang mengesankan.
“Beradu akting sama saya, saya bilang kamu berbakat sekali. Saya bilang kamu bagus pasti ngetop dan benar,” katanya.
Willy Dozan bersama Ammar Zoni di sinetron 7 Manusia Harimau lebih dari 2 tahun. Mereka pun terbilang dekat.
Beberapa tahun kemudian, keduanya kembali disatukan lewat sinetron Anak Langit dan sinetron ini cukup bagus dari sisi rating. Meski bersahahat dekat, Willy Dozen tak sungkan melayangkan kritikan terhadap Ammar Zoni untuk tujuan positif.
“Dia kurang rendah hati, agak sombong orangnya,” kata Willy Dozan.
Ammar Zoni diamankan petugas kepolisian bidang narkoba dari Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu (8/3) malam lalu di rumahnya di daerah Sentul. Dia diamankan setelah sopirnya berinisial M di diamankan polisi lebih dulu di bilangan Jagakarsa Jakarta Selatan pada sore hari dengan barang bukti narkoba jenis sabu kurang lebih 1 gram.
Hasil tes urine menunjukkan Ammar Zoni dan sopir positif mengonsumsi obat-obatan terlarang.
“Hasil tes urine AZ dan sopirnya M juga positif sabu,” kata Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Achmad Ardhy kepada wartawan Jumat (10/3).
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Abdul Rahman
Credit: Source link
