Rideapart pada Jumat mengabarkan bahwa memang sebagian besar model produksi sepeda motor listrik menghilangkan satu komponen penting dari tubuhnya, yakni komponen transmisi.
Penghilangan transmisi memang dirasa kurang cocok untuk kendaraan off road, yang memang membutuhkan tenaga yang besar melalui komponen transmisi yang hadir di tubuh motor tersebut.
Baca juga: Insentif motor listrik bisa memitigasi 1,23 juta ton CO2 per tahun
Sebanding dengan sepeda motor trail bertenaga tunggal 250cc, Panthera mendapatkan namanya karena diam-diam menyelinap melalui medan teknis. Panther e-enduro ini hadir dengan motor listrik sinkron berpendingin udara yang menghasilkan torsi hingga 578 pound-feet.
Dalam trim standar, Trinity mengklaim 18 kilowatt (24,5 tenaga kuda) dan kecepatan tertinggi 75 mil per jam. Varian sport dapat meningkatkan angka tersebut hingga 22 kW (30 tenaga kuda) dan 78 mph.
“Hampir semua sepeda motor listrik masuk ke pasar tanpa persneling dan oleh karena itu mudah ditangani, terutama untuk pemula, tetapi ini berarti potensi yang sangat besar terbuang sia-sia,” kata Trinity.
Hasilnya, pengendara dapat mengoperasikan Panthera mirip dengan sepeda motor pembakaran internal klasik, dengan tuas kiri berfungsi sebagai kopling dan pedal kaki kiri berfungsi sebagai pemindah gigi.
Sebagian besar peralatan asli model masih tetap mengikuti. Garpu 43mm menawarkan penyesuaian sementara roda berjari kawat berukuran 21 inci di depan dan 18 inci di belakang itu berfungsi untuk menopang ketinggian kursi Panthera yang mencapai 35,4 inci.
OEM Jerman berencana meluncurkan model ini pada Mei 2023, dengan harga mulai dari 7.300 dolar AS. Trinity juga akan menawarkan paket untuk varian jalan aspal (on road).
Baca juga: Volkswagen bangun pabrik untuk EV Trinity
Baca juga: Volkswagen pamer desain Trinity Project, sedan listrik otonom
Baca juga: Yadea mulai kirim motor listrik ke konsumen
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link