Jakarta (ANTARA) – Prototipe supercharger 600 kW untuk electric vehicle (EV) alias kendaraan listrik buatan Huawei terungkap dan digadang-gadang menjadi pesaing perangkat pengisian daya Tesla V4.
Menurut papan nama di sebuah stasiun pengisian daya, disiarkan laman Carnews China, Rabu (22/3), supercharger itu mendukung standar pengisian cepat DC 2015 di China, memiliki tegangan output 200-1000V, arus output maksimum 600 A, dan daya maksimum 600 kW.
Huawei bukanlah pemain baru dalam bisnis pengisi daya EV karena mereka menawarkan berbagai pengisi daya cepat DC. Dengan daya pengisian sebesar 600 kW maka pengisi daya super cepat ini menjadi yang tertinggi, melampaui pengisi daya cepat 500 kW yang dirilis oleh Nio pada Desember lalu dan melampaui V4 Tesla.
Dibandingkan dengan pabrikan lain, Tesla V4 Supercharger generasi keempat memiliki output daya maksimum yang sama sebesar 600 kW, sedangkan supercharger S4 Xpeng Motors memiliki output daya maksimum 480 kW.
Supercharger Huawei 600 kW secara teoritis dapat menyediakan 100 kWh dalam 10 menit.
Informasi lain yang dapat kita temukan di papan nama itu, yang diterbitkan oleh D1EV, adalah bahwa pabrikan supercharger merupakan Huawei Digital Energy Technology Co., Ltd., ukurannya 295/340/1700mm, dan nomor modelnya adalah DT600L1-CNA1. Sedangkan kabel pengisi daya memiliki panjang 3,5 meter.
Pengisi daya itu, berdasarkan situs resmi, bernama Huawei Fusion Charger dan memiliki cairan pendingin.
Baca juga: Pemilik EV di Australia diizinkan gunakan Supercharger milik Tesla
Baca juga: Tesla buka stasiun supercharger terbanyak di China
Baca juga: Tesla buka stasiun Supercharger, boleh dipakai EV merek lain
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link