Dipilihnya Kota Surabaya sebagai kota kedua setelah Kota Serpong, dikarenakan pecinta otomotif di Kota Pahlawan ini memang cukup besar dan sangat luar biasa dan Grand City menjadi tempat yang dirasa cocok untuk menampung pecinta modifikasi di Surabaya.
“Apalagi sebagai kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, kota ini juga dihuni banyak sekali para automotive enthusiast, khususnya yang suka dengan modifikasi. Alhasil pelaksanaannya jadi ramai dengan jumlah peserta sesuai target yang ditetapkan,” kata pihak pelaksana event, Boy Prabowo dalam keterangan resminya Selasa.
“Kurang lebih ada sekitar 130 peserta mengikuti BlackAuto Battle 2023 Surabaya,” sebut Boy.
Baca juga: BlackAuto Battle musim 2023 kembali digelar di Summarecon Serpong
Pada pelaksanaan BlackAuto Battle 2023 Surabaya, tidak memiliki perbedaan dengan yang ada di kota-kota sebelumnya. Kompetisi dibagi dalam dua kelas besar yang berbeda, yakni Culture untuk mewakili genre modifikasi yang proper, good looking dan fashionable serta Contest Car mewakili genre yang lebih progressive.
Dua kelas ini menghadirkan karakteristik modifikasi yang berbeda-beda sehingga mampu mengakomodasi kebutuhan para tuner untuk memilih kelas yang sesuai dengan selera modifikasi mereka. Apalagi kedua kelas modifikasi tersebut juga sedang hype di dunia modifikasi saat ini.
Pelaksanaan event kompetisi tuner terbesar di Indonesia ini, masih tetap menggandeng asosiasi APACT untuk merancang sistem penjurian, di mana pemenang di masing-masing wilayah akan mewakili regionnya untuk beradu konsep terbaik di babak Final Battle yang berlangsung pada 21-22 Oktober 2023 mendatang di JEC Jogjakarta.
“Di seri kedua alias East Region kali ini banyak terjadi kejutan yang semakin mengukuhkan BlackAuto Battle sebagai event tuner atau modifikasi bergengsi di negeri ini. Salah satunya adalah hadirnya tiga mobil racikan tuner Jepang asli, yakni Nissan GTR HKS Version, Mitsubishi EVO IX JUNE dan Nissan Skyline R34 MINES,” katanya.
Baca juga: Yoong Motor bawa produk terbaik pada ajang modifikasi di Jepang
Pada ajang kali ini, BlackAuto Battle 2023 juga menghadirkan engine performace show di Indonesia lewat BlackAuto Dynotest. Di sini, mesin mobil yang sudah mengalami modifikasi akan diukur kemampuannya secara real time melalui alat yang biasa disebut dynamo meter dari Mainline Dynolog yang merupakan salah satu pabrikan dyno terbaik di dunia yang kerap digunakan sebagai alat standar dari banyak kegiatan race dan performance dunia.
“Ada record breaker di BlackAuto Dynotest yang berlangsung di Surabaya. Di mana pada kelas diesel battle salah satu mobil peserta mencatat kekuatan tenaga puntir mesin hingga 317 hp on wheel,” jelas Boy.
Selain itu, di kompetisi audio, Black Out Loud yang mempertandingkan tiga jenis kompetisi, SQ, SQL dan SPL, rekor juga terjadi.
“Keseruan juga terjadi pada Black Out Loud kelas SQ dan SPL di mana point yang diraih peserta begitu ketat pada asosiasi EMMA-MECA-CAN dengan raihan dB untuk SPL tembus hingga 158dB,” kata Boy.
Untuk Black Out Loud, BlackAuto Battle 2023 tetap mempercayakan EMMA (Eropa), MECA (Amerika) dan CAN (Indonesia-Asia) sebagai asosiasi Internasional yang memang hadir untuk bisa mengukur serta menentukan jawara di masing-masing kategori.
Dengan proses pengukuran yang detail, ajang ini jadi cukup bergengsi sekaligus menempatkannya pada level kompetisi adu suara audio mobil terbaik di Indonesia saat ini.
Baca juga: Honda Jazz bergaya “street racing” habiskan dana Rp300 juta
Credit: Source link