GIANYAR, BALIPOST.com – I Dewa Tagel Wirasa resmi dilantik sebagai Penjabat (Pj.) Bupati Gianyar oleh Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Rabu (20/9). Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Bali ini dipilih sebagai Pj. Bupati Gianyar untuk mengisi kekosongan Bupati Gianyar yang ditinggalkan Bupati Gianyar dan Wakil Bupati Gianyar Periode 2018-2023, I Made Mahayastra dan Anak Agung Gde Mayun yang habis masa jabatannya per 20 September 2023.
Ini sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.33745 Tahun 2023 tentang Pengangkatan Panjabat Bupati Gianyar Provinsi Bali. Seusai dilantik, ia mengatakan akan fokus mengerjakan program sesuai arahan Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, yang juga merupakan amanat dari Presiden Jokowi.
Yang pertama, yaitu mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gianyar. Hal ini akan menjadi fokus utama yang akan segera diselesaikan. Sebab,tingkat kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gianyar lebih tinggi (1,65 %) dibandingkan rata-rata tingkat kemiskinan ekstrem di Bali yang hanya 0,54 %.
Dikatakan, data kemiskinan ekstrem di Gianyar telah dikantonginya yang berbasis data dari desa. Apalagi, aplikasi by name by address telah dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar.
Sehingga, nantinya tinggal melihat langsung ke lapangan dengan program yang ada. Sehingga, akselerasi percepatan penanganan kemiskinan ekstrem di Gianyar segera bisa diatasi. Paling tidak hingga akhir tahun 2023 bisa dikurangi dari jumlah kemiskinan ekstrem di Gianyar saat ini. “Kita belum melihat ke lapangan, nanti setelah turun ke lapangan baru bisa kita targetkan penurunanya berapa,” ujar Tagel.
Ia mengatakan APBD menjadi salah satu kunci untuk mempercepat akselerasi penanganan kemiskinan ekstrem. Oleh karena itu, pihaknya akan mereview kembali APBD yang ada Kabupaten Gianyar. Setelah itu, mengekselerasi strategi yang ada atau mengkolaborasikannya dengan strategi yang baru.
“Mengkolaborasi, tentu banyak pihak yang bisa kita ajak di luar pemerintah. Kalau masalah pendanaan mungkin kita bisa kolaborasi dengan swasta dalam bentuk CSR. Tentu akan kita lakukan. Mungkin bekerjasama dengan pihak TNI/Polri, seperti yang dilakukan di Singaraja. Banyak sudah contoh-contoh yang baik, kita tinggal mengkloning, menyempurnakan sehingga apa yang menjadi tujuan, apa yang menjadi tugas-tugas kita bisa kita selesaikan,” tandasnya.
Sebagai daerah tujuan pariwisata dunia, Tagel mengaku heran karena Gianyar tingkat kemiskinan ekstremnya tinggi nomor 2 di Bali. Ia beranggapan bahwa ada indikator kemiskinan ekstrem yang sepele, namun tidak diselesaikan dengan baik oleh masyarakat di desa.
Misalnya, kebiasaan tidak menggunakan jamban. Sehingga, tergolong masyarakat miskin ekstrem. Padahal, ada dari mereka yang hidupnya sejahtera.
“Inilah yang perlu saya lihat, apa yang menjadi triger mereka dikategorikan masyarakat miskin ekstrem. Sehingga itulah yang harus kita selesaikan ke depan dalam jangka pendek, tahun 2024 masih ada waktu. Kalau memang perlu kita support dari APBD, mudah-mudahan masih ada slot (pembahasan,red), karena sudah ada kesepakatan (antara DPRD Kabupaten Gianyar dan Pemerintah Kabupaten Gianyar,red),” tandasnya.
Selain fokus mengentaskan kemiskinan ekstrem, Tagel Wirasa juga akan fokus menekan kasus stunting, menjaga inflasi, dan gencar menggunakan produk dalam negeri sesuai program nasional. Pihaknya juga berkomitmen melanjutkan program yang telah ada dari pemerintahan sebelumnya yang berlandaskan visi Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”. Pihaknya mengakui secara umum visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” sangat bagus untuk Bali ke depan. Sehingga, harus dijalankan dan dilanjutkan.
Di samping itu, Tagel Wirasa juga berkomitmen menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, yaitu menjaga stabilitas dan netralitas ASN pada Pemilu dan Pemilukada Tahun 2024 sesuai amanat Pemerintah Pusat. Sehingga, semua tahapan Pemilu dan Pemilukada 2024 terjamin bisa berjalan sebagaimana mestinya. Tentu dibtuhkan kolaborasi semua elemen masyarakat, baik dari kepolisian maupun masyarakat. (Winatha/balipost)
Credit: Source link