SINGARAJA, BALIPOST.com – Sebanyak 5000 bibit jeruk keprok dibagikan kepada masyarakat di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng untuk ditanam. Ribuan bibit itu diberikan oleh Balai Benih Induk Holtikultura Provinsi Bali, pasca tahun lalu sempat terserang virus tanaman Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD).
Kepala Desa Tembok, Dewa Ketut Wiliasmawan Kamis (11/4) mengatakan, bibit tersebut sudah dibagikan kepada warga sejak Rabu (3/4/) lalu. Para penerima yakni yang memiliki lahan dengan air yang cukup dan pekarangan yang memadai. Selain para petani, bibit juga diberikan kepada masyarakat yang ingin menanam di halaman rumah mereka. “Kami fokus penyaluran ke petani yang punya sumur bor. Tapi, warga yang ingin coba menanam di pekarangan rumah, kami akan berikan 2 sampe 3 bibit,”terangnya.
Dia menyebut, pemberian bibit jeruk keprok kepada masyarakat untuk membuktikan apakah virus masih ada setelah puluhan tahun berlalu. Jika nantinya sudah tidak ada virus, budidaya jeruk akan terus dikembangkan lagi untuk mengembalikan kejayaan jeruk endemik dari Kecamatan Tejakula itu pada 1980 silam,”Kami juga akan monitoring setelah jeruk Keprok endemik dari Tejakula ini ditanam,” imbuhnya
Wiliasmawan menambahkan, dalam proses pembagian bibit tidak ada syarat khusus. Petani atau warga yang mengambil hanya diminta untuk komitmen merawat dan tidak hanya sekedar menanam. “Harus bisa dirawat dengan baik. Ini usaha membangkitkan kejayaan jeruk keprok Tejakula dengan perlahan”harapnya. (Nyoman Yudha/Balipost)
Credit: Source link