Bendera Bahrain (Foto: Reuters)
Dubai, Jurnas.com – Pemerintah Bahrain memperingatkan warganya tidak bepergian ke Iran dan Irak, dan memerintahkan mereka yang sudah ada di Teheran untuk segera kembali pulang, demi alasan keselamatan.
“(Alasannya) keadaan regional yang tidak stabil, perkembangan berbahaya, dan potensi ancaman,” demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Bahrain dilansir dari Reuters pada Sabtu (18/5).
Peringatan itu datang di tengah ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat (AS) di kawasan. Washington sudah meningkatkan jumlah pasukannya, ditambah keberadaan pesawat bomber B-52, dan kapal induk.
Gedung Putih juga telah menarik anggota staf non-darurat dari kedutaan besarnya di Baghdad, Irak pada Rabu lalu, menyusul ancaman dari Iran.
Adapun sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menampik kemungkinan perang dengan Amerika Serikat (AS), kendati Teluk akhir-akhir ini memanas.
Di sela-sela kunjungannya ke Beijing, Zarif menyebut Teheran tidak menginginkan konflik, dan tidak ada satu negarapun yang akan menghadapi Iran.
“Tidak akan ada perang, karena kami juga tidak menginginkan perang. Juga tidak ada orang yang punya ide atau ilusi yang bisa dihadapi Iran di kawasan itu,” kata Zarif dilansir dari Reuters pada Sabtu (18/5).
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/52868/Bahrain-Minta-Warganya-Segera-Kembali-dari-Iran/