Keranda Mbah Moen dikerumuni jemaah haji. (Foto : Jurnas/Ist FB).
Mekkah, Jurnas.com- Tokoh Nahdlatul Ulama dan juga Politikus Persatuan Pembangunan (PPP) Kiai Maimun Zubair akan dimakamkan di Tanah Suci, Mekkah. Santri Mbah Moen, Gus Hayatullah Maki mengatakan bahwa pelaksanaan pemakaman jenazah di Mekkah merupakan permintaan Mbah Moen sebelum meninggal dunia.
“Ini merupakan permintaan beliau untuk dikuburkan di Mekkah,” kata Gus Hayatullah dari Mekkah, Selasa (06/08/2019).
Jenazah Mbah Moen nantinya akan dimandikan di Masjid Al Muhajirin Mekkah, kemudian disemayamkan di kantor Daerah Kerja kementerian Agama RI. Selanjutnya ba’da salat Zuhur akan dilaksanakan sholat jenazah di Masjidil Haram. Usai disalatkan, jenazah Mbah Moen akan dimakamkan di pemakaman Al Ma’la Mekkah, Arab Saudi.
Sebelum wafat, Mbah Moen tercatat sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Saat ini Mbah Moen menjabat sebagai Mustayar PBNU, dan juga sebagai Ketua Majelis Syariah PPP.
Mbah Moen pernah menjabat anggota DPRD Kabupaten Rembang selama 7 tahun. Mbah Moen juga pernah tercatat sebagai anggota MPR utusan Jawa Tengah selama tiga periode. Mbah Moen meninggal dunia dalam usianya yang ke 91, di Mekkah pada Selasa (06/08/2019) pukul 04.17 waktu setempat.
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/57109/Keluarga-Penuhi-Keinginan-Mbah-Moen-Untuk-Dimakamkan-di-Mekkah/