Ilustrasi tentara AS
Seoul, Jurnas.com – Amerika Serikat (AS) mengancam akan mengurangi jumlah pasukannya di Korea Selatan, jika Seoul tidak berkontribusi lebih banyak pada biaya penempatan. Demikian laporan surat kabar Korea Selatan Chosun Ilbo, pada Kamis (21/11).
Washington memutuskan pembicaraan biaya pertahanan dengan Korea Selatan pekan ini, setelah menuntut Seoul menaikkan kontribusi tahunannya menjadi US$5 miliar, lima kali lipat lebih banyak dari yang dibayarkan negara itu sekarang.
Tidak ada pihak yang secara terbuka mengkonfirmasi angka-angka itu, tetapi Presiden AS Donald Trump mengatakan kehadiran militer AS di Korea Selatan adalah perlindungan senilai US$5 miliar.
“Saya mengerti bahwa AS sedang bersiap untuk menarik satu brigade jika perundingan dengan Korea Selatan tidak berjalan sebagaimana yang diinginkan oleh Presiden Trump,” kata sumber diplomatik di Washington yang dikutip oleh Chosun Ilbo.
Jumlah brigade militer AS sekitar 3.000 hingga 4.000 tentara. Ada sekitar 28.500 tentara AS saat ini ditempatkan di Korea Selatan, yang secara teknis masih dalam keadaan perang dengan tetangga bersenjata nuklir Korea Utara, setelah konflik 1950-1953 mereka.
Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan, dia tidak mengetahui adanya rencana untuk menarik 4.000 tentara AS dari Korea Selatan jika pembicaraan pembagian biaya gagal.
“Kami tidak mengancam sekutu atas ini. Ini adalah negosiasi,” terang dia kepada wartawan dalam perjalanan ke Vietnam.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan, laporan Chosun itu “bukan posisi resmi pemerintah AS”.
Di bawah hukum AS, kehadiran pasukan Amerika Serikat di Korea Selatan tidak boleh jatuh di bawah 22.000 kecuali Menteri Pertahanan membenarkan pengurangan lebih lanjut ke Kongres.
Chosun mengatakan potensi pengurangan brigade pasukan AS yang ditempatkan di Korea Selatan, telah dibahas dengan petinggi pasukan AS di Korea Selatan.
TAGS : Korea Selatan Amerika Serikat Militer AS
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/62701/AS-Ancam-Kurangi-Pasukan-di-Korsel/