Banjir di Cakung, Jakarta Timur (Istimewa)
Jakarta, Jurnas.com – Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji menyebut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim lamban dalam penanganan banjir di Jabodetabek.
Pasalnya, hingga banjir memasuki hari ke-3, Mendikbud belum mengeluarkan pernyataan apapun terkait tindak lanjut sekolah terdampak banjir, maupun fasilitas pendidikan yang rusak.
“Mendikbud terkesan lamban. Padahal banyak sekolah yang terdampak, akses ke sekolah juga terganggu,” kata Ubaid kepada awak media pada Jumat (3/1).
“Bahkan fasilitas sekolah juga rusak,” lanjut dia.
Mendikbud Nadiem, lanjut Ubaid, hingga hari ini belum memaparkan data mengenai sekolah terdampak, maupun sekolah yang masih aman digunakan oleh peserta didik.
“Mungkin pak menteri belum sadar kalau sekolah juga bagian dari korban banjir,” tandas dia.
Seperti diketahui, bencana banjir di Jabodetabek telah menelan korban jiwa meninggal hingga 43 orang. Data tersebut dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada pukul 09.00 WIB, Jumat (3/1/).
Sementara dalam data terbaru, tiga orang meninggal dunia karena hipotermia. Dua orang berasal dari Cipinang Melayu, Jakarta Timur, dan satu korban lainnya berasal dari Kemayoran, Jakarta Pusat.
TAGS : Mendikbud Nadiem Anwar Makarim Banjir Jabodetabek
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/65020/Banjir-Jabodetabek-Mendikbud-ke-mana/