Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas (Foto: Tehran)
Berlin, Jurnas.com – Pengumuman Iran akan meninggalkan batasan pengayaan uranium, membuat Jerman bergidik. Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas menyebut, hal ini menjadi akhir kesepakatan yang diteken enam negara tersebut.
Seperti diketahui, pada Senin (6/1), televisi pemerintah Iran menyatakan tidak akan lagi menghiraukan batasan pengayaan uranium, pasca komandan Pasukan Quds, Jenderal Qassem Soleimani terbunuh oleh serangan udara Amerika Serikat (AS) pada Jumat pekan lalu di Baghdad, Irak.
“Kami pasti akan berbicara dengan Iran lagi. Apa yang telah diumumkan adalah, bagaimanapun, tidak konsisten dengan perjanjian,” kata Maas kepada radio Deutschlandfunk sebagaimana dilansir dari Reuters.
Dia menambahkan bahwa pejabat Jerman, Prancis dan Inggris akan membahas situasi pada Senin (Selasa waktu setempat).
“(Situasi) belum menjadi lebih mudah, dan ini bisa menjadi langkah pertama hingga akhir perjanjian ini, yang akan menjadi kerugian besar sehingga kami akan menimbang ini dengan sangat, sangat bertanggung jawab sekarang,” lanjut dia.
Sejak 2019, Iran terus meningkatkan pengayaan uranium setelah AS menarik diri dari pakta nuklir pada 2018, serta penerapan kembali sanksi Washington yang melumpuhkan perdagangan minyak Iran.
Di bawah kesepakatan nuklir, Teheran setuju untuk mengekang kegiatan nuklirnya dengan imbalan pencabutan sebagian besar sanksi internasional.
Ditanya tentang keputusan Iran untuk menarik lebih jauh dari komitmennya di bawah perjanjian, Maas mengatakan, “Itu adalah keputusan yang membuat situasi yang sudah sulit menjadi lebih sulit. Tidak ada yang ingin Iran membangun senjata nuklir.”
“Apa yang telah diumumkan Iran tidak lagi sesuai dengan perjanjian, jadi kami akan duduk hari ini dengan Perancis dan Inggris untuk memutuskan itu,” tambah dia.
“Kita tidak bisa tahan dengan itu tanpa bereaksi,” tandas Maas.
TAGS : Jerman Iran Perjanjian Nuklir Heiko Maas
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/65171/Jerman-Khawatir-Pakta-Nuklir-Iran-Akan-Berakhir/