Presiden Rusia, Vladimir Putin
Jakarta – Presiden Rusia, Vladimir Putin mengusir 755 staf diplomat Amerika Serikat. Rusia mengatakan tindakan tambahan lainnya segera menyusul sebagai respon atas sanksi baru Negeri yang dijuluki Pamam Sam tersebut.
Langkah tersebut tak berselang lama setelah pada Jumat (29/7) Moskow memerintahkan Pamam Sam tersebut mengurangi ratusan staf diplomatnya. Rusia mengatakan akan menyita dua properti diplomat AS setelah Dewan Perwakilan AS dan Senat menyetujui sanksi baru terhadap Rusia, dikutip Al Jazeera pada Minggu (30/7)
Presiden Rusia menegaskan kembali, sanksi AS merupakan langkah yang memperburuk hubungan kedua negara tersebut. “Kami menunggu cukup lama, sesuatu yang akan berubah hubungan tersebut menjadi lebih baik, bertahan dan berharap situasinya akan berubah entah bagaimana. Tetapi tampaknya, bahkan jika berubah suatu hair nanti tidak akan berubah dalam dekata ini,” kata Putin.
”Meski betitu, Puting mengatakan, Moskow dan Washington berhasil mencapai kerja sama bahkan dalam situasi yang cukup sulit ini. Penciptaan zona de-eskalasi Selatan di Suriah menunjukkan hasil nyata dari kerja sama antara kedua negara tersebut,” tambahnya
Negara yang berjuluk Beruang Merah tersebut memperingatkan AS untuk mengurangi diplomatnya di Rusia menjadi 455 orang pada 1 September, mencocokkan jumlah diplomat Rusia yang tersisa di AS setelah Washington mengusir 35 orang Rusia pada Desember tahun lalu.
Sanksi baru Amerika merupakan tanggapan terhadap kesimpulan oleh badan intelijen AS, Rusia mencampuri pemilihan presiden AS pada 2016 untuk mendiskreditkan Hillary Clinton untuk membantu Presiden Donald Trump memenangkan pemilihan, sekaligus hukuman bagi Rusia karena aneksasinya terhadap Crimea pada 2014.
TAGS : Rusia Amerika Serikat Diplomatik
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/19511/Putin-Tendang-755-Diplomat-Amerika-dari-Rusia/