Viru corona atau COVID-19 (Foto: Shutterstock)
Jakarta, Jurnas.com – Virus corona (COVID-19) yang pertama kali merebak di kota Wuhan, China akhir Desember 2019. Kini virus yang menyerang sistem pernapasan sudah hampir menjamur di seluruh dunia.
Melansir dari data Google per Rabu (28/4), kasus virus corona di dunia tercatat sudah tembus di angka 3.083.467 orang, sembuh sekitar 915.988 orang dan meninggal dunia 213.824 orang.
Amerika Serikat (AS) menduduki peringkat pertama dengan kasus yang terkonfirmasi sebanyak 1.033.721 orang, sembuh 117.690 orang dan meninggal dunia 58.947 orang.
Peringkat kedua diduduki Spanyol, dengan kasus yang terkonfimasi sebanyak 210.773 orang, sehat sebanyak 102.548 orang dan meningga dunia sebanyak 23.822 orang.
Selanjutnya yang berada diurutan ketiga datang dari negara Italia, dengan kasus yang dikonfirmasi sebanyak 201.505 orang, sembuh sebanyak 68.941 orang dan meninggal dunia sebanyak 27.359 orang.
Sementara, Negeri Tirai Bambu, yang merupakan tempat virus tersebut bermula kini sudah meredah. Tercatat kasusnya sebanyak 84.347 orang, sembuh sebanyak 77.555 orang dan meninggal dunia sebanyak 4.643 orang.
Meski kasus COVID-19 sudah merebak ke hampir seluruh dunia, namun kabar baiknya ada beberapa negara yang sama sekali tidak memiliki catatan kematian akibat virus tersebut.
Dirangkum jurnas.com, negara itu di antaranya, Vietnam, Maladewa, Rwanda, Kepulauan Faroe, Gibraltal, Madagaskar, Kamboja, Uganda, Mozambik, Polinesia Prancis, Nepal, Republik Afrika Tengah, Makau, Eritrea, Mongolia dan beberapa negara lainnya.
TAGS : Virus Corona Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/71375/Kasus-Tertinggi-Corona-Dipuncaki-AS/