Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad
Jakarta, Jurnas.com – Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan (Korekku) Sufmi Dasco Ahmad menilai mendisiplinkan anak-anak untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19 tidaklah mudah.
Untuk itu rencana Pemerintah yang akan membuka kembali sekolah di zona merah dan menjalankan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka harus dikaji ulang.
“Rencana Pemerintah untuk membuka kembali sekolah yang berada di zona merah harus ditinjau kembali, karena mendisiplinkan anak-anak untuk patuhi protokol tidak mudah,” papar Dasco saat diwawancarai Parlementaria di selasar Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (28/7).
Dasco mengatakan, sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) saat ini sering terjadi kendala karena tidak luasnya jangkauan dan fasilitas yang dimiliki oleh masing-masing anak, khususnya di daerah pedalaman.
“Saya akui memang sistem pembelajaran jarak jauh tidak begitu berjalan dengan bagus, karena fasilitas seperti internet khususnya di daerah tertentu tidak begitu bagus, sehingga menghambat,” imbuh Dasco.
Politisi Partai Gerindra ini berharap Pemerintah memberikan fasilitas dan sumber daya manusia (SDM), dalam hal ini tenaga pendidik yang mumpuni, khususnya di daerah sulit terjangkau agar sistem pembelajaran tidak terganggu.
“Pemerintah harus memberikan fasilitas seperti internet yang bagus, jika bisa gratis. Kemudian harus mengirimkan SDM terbaik terhadap daerah daerah yang membutuhkan,” ujar Dasco.
TAGS : Warta DPR Pimpinan DPR Sufmi Dasco Ahmad Covid-19
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/76201/Pimpinan-DPR-Pembukaan-Sekolah-di-Zona-Merah-Tidak-Tepat/