JawaPos.com–Calon kepala daerah dari PDI Perjuangan diminta membuat tim pemenangan yang solid untuk memenangkan Pilkada 2020. Mereka wajib menyentuh rakyat guna meraih kemenangan.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto seperti dilansir dari Antara mengatakan, tim itu akan membantu paslon dalam memetakan serta menemukan solusi. Tim pemenangan juga bisa menggandeng lembaga survei.
”Kita lakukan personal touching di lapangan. Siapa yang melakukan itu, itulah pasukan gorong-gorong juang. Itulah duta-dutanya paslon. Itu harus dididik, jangan dilepas,” kata Bambang.
Bambang meyakini, struktur dan konstituen PDI Perjuangan sangat solid sehingga otomatis akan kalahkan rival saat pilkada. Dia juga meminta 129 calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mengikuti Sekolah Partai untuk mengawal suara dari masuknya ke bilik pencoblosan hingga penghitungan di tingkat provinsi. ”Dalam posisi ini, saksi juga harus mendapat pendidikan yang serius,” ujar Bambang.
Selain itu, menurut Bambang, saat ini Indonesia tengah mengalami pandemi Covid-19 sehingga kegiatan di ruang terbuka dan kampanye langsung harus dibatasi. Oleh karena itu, pasangan calon harus memperbanyak relawan untuk menyuarakan proposal program atau keberhasilan pemerintahan bagi petahana. ”Kita tingkatkan dua kali lipat. Kita akan lakukan efek penggetar,” tambah Bambang.
Di samping itu, Bambang mengatakan paslon harus menyiapkan logistik untuk memperbanyak alat peraga kampanye (APK) dan juga non-APK. ”Tagline pasangan calon pun harus dipikirkan dengan matang karena hal ini menjadi faktor penentu pasangan calon untuk menang.Tagline itu battle your mind,” kata Bambang.
Syarat untuk memenangkan pemilu lainnya, lanjut Bambang, pasangan calon harus mengenal karakteristik pemilih sebanyak 90 persen. Berdasar teori dan praktik yang sudah dilakukan PDIP, modal utama keterpilihan pasangan calon setidaknya memiliki aspek keterkenalan 86 persen. Di sisi lain bagi petahana, 13 persen ketidaksukaan masyarakat sudah masuk dalam tahap mengkhawatirkan.
”Jadi kalau enggak dikenal 86 persen masyarakat, jangan harap jadi bupati, jangan harap jadi gubernur,” kata dia.
Sekolah Partai gelombang pertama itu, diikuti 129 calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Di antaranya mereka yang ikut adalah Calon Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Calon Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dan Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Sekolah Partai tersebut dibuka Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Jumat (21/8). Sekolah Partai akan dilakukan selama lima hari berturut-turut diikuti calon kepala daerah dan wakil kepala daerah secara virtual.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Latu Ratri Mubyarsah
Reporter : Antara
Credit: Source link