JawaPos.com – Tradisi membeli emas perhiasan umumnya disukai oleh para orang tua atau generasi baby boomers. Mereka masih menyukai membeli emas dengan cara konvensional yakni datang ke toko, memilih, lalu membeli atau menjual.
Kini zaman sudah berubah ke era digital. Tak perlu lagi datang ke toko untuk beli perhiasan. Semua orang hanya punya waktu terbatas untuk memilih dengan langsung datang ke toko. Sehingga semuanya kini hanya tinggal dipilih lewat genggaman.
“Beli perhiasan sebetulnya enggak harus mahal. Bisa kece juga kok dengan harga yang terjangkau. Dan tak perlu zaman oldish lagi harus datang ke tokonya,” kata Chief Executive Officer aplikasi WhizLiz, Ivan lingga dalam konferensi pers, Selasa (25/8).
Menurut Ivan, membeli emas saat ini harganya selalu membawa keuntungan. Nilai investasi yang menjanjikan dengan nilai tinggi.
“Selalu cuan terus. Ini nilai investasi cukup promisif sekarang. Makin populer di kalangan milenial. Kami pelan-pelan edukasi market di Indonesia,” jelasnya.
Melihat kebutuhan pasar yang semakin mobile, aplikasi pun dirancang untuk memberikan pengalaman belanja yang terintegrasi dan praktis. Sehingga kini berbelanja emas atau perhiasan menjadi lebih praktis, modern, sekaligus menyenangkan.
“Sekarang ini mayoritas orang sudah mengandalkan handphone untuk melakukan kegiatan sehari-hari, termasuk belanja. Aplikasi diharapkan bisa jadi pilihan baru dalam belanja perhiasan dan emas, karena bisa langsung melihat koleksinya dan menghemat waktu,” katanya.
Menurut Ivan, industri jual-beli perhiasan dan emas berbasis online akan semakin bertumbuh meski dalam keadaan pandemi saat ini. Saat ini, kata dia, Indonesia sedang mengalami transformasi digital, dari industri konvensional, apalagi karena adanya pandemi jadi semakin dipercepat perubahannya.
“Market online jewelry potensinya masih sangat besar, mungkin di tahun 2021 bisa hampir lima sampai sepuluh kali lipat dibandingkan sekarang. Pasar yang belum tersentuh masih sangat luas, kami mengajak masyarakat untuk membeli emas sambil menabung emas,” tutup Ivan.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link