Aprindo Minta Anies Baswedan Izinkan Mal dan Ritel Modern Tetap Buka

Aprindo Minta Anies Baswedan Izinkan Mal dan Ritel Modern Tetap Buka

JawaPos.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil keputusan untuk memberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat dan mengakhiri PSBB masa transisi. Keputusan ini diambil dikarenakan peningkatan drastis jumlah penderita Covid-19.

Merespons keputusan Anies tersebut, Ketua Umum DPP Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) Roy N. Mandey mengatakan, pihaknya meminta PSBB ketat yang akan diberlakukan, berbeda dari PSBB pada April lalu. Menurutnya, penerapan PSBB pertama menimbulkan keterpurukan mendalam bagi ritel modern dan mal.

“Harapan untuk ritel modern dan mal tetap beroperasi secara normal dengan tidak membatasi jam operasional, sehingga masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya di tengah situasi PSBB ketat yang akan diberlakukan,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (11/9).

Pihaknya meminta, aturan PSBB baru tidak pukul rata semua sektor. Namun protokol tetap mengutamakan kesehatan, serta tetap membangkitkan ekonomi, khususnya di sektor perdagangan ritel modern dan mal.

Roy menjamin, mal dan ritel modern dapat bekerja sama dengan baik dalam menjalankan Protap Covid-19 secara ketat dan terukur. Pengunjung diharuskan melalui 2x pemeriksaan Protap Covid-19, saat masuk mal dan toko ritel modern.

“Ini sudah masuk juga dalam Standar Operation Procedure mal dan toko ritel modern,” ucapnya.

Roy menyebut, mal dan ritel modern, bukan pembentuk klaster Covid-19 karena pergerakan jumlah pengunjung ke mal dan ritel saat ini relatif masih stagnan. “Mal dan ritel modern yang beroperasi, menambah kapasitas pada kontribusi konsumsi masyarakat, yang berdampak pada PDB untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi yang terpuruk,” imbuhnya.

Roy menyebut, terdapat berbagai pelaku usaha lainnya, yang turut bergerak ketika mal dan ritel modern tetap beroperasi. Diantaranya para UMKM produk dan jasa yang saat ini menjadi fokus pemerintah untuk tetap dijaga agar bertahan, supplier menengah dan besar, casual lease, transportasi online dan sebagainya.

Beroperasinya mal dan ritel modern juga akan mengurangi potensi para perumahan bahkan PHK, yang di ujungnya adalah semakin lemahnya daya beli. Di sisi lain, panic buying juga bisa dicegah.

Aprindo memastikan, seluruh anggotanya siap mencukupi bahan pangan dan nonpangan untuk kebutuhan sehari-hari di seluruh gerai ritel anggota Aprindo. “Agar setiap kita dan seluruh masyarakat secara sadar diri dan disiplin melaksanakan protap Covid-19 ini demi keselamatan & kepentingan bersama,” tuturnya.

Editor : Estu Suryowati

Reporter : Romys Binekasri


Credit: Source link

Related Articles