Ilustrasi Lambang PKI
Jakarta – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidharto Danusubroto mengingatkan masyarakat Indonesia untuk dapat memprioritaskan pembangunan nasional bersama daripada meributkan masalah terkait G30S/PKI.
“Ada film ini, ada seminar itu. Sementara ini disejukkan dulu. Kamu tanya saya, itu pendapat saya. Pemerintah sekarang sedang `supersibuk` membangun ekonomi, kesejahteraan sosial, menangani kemiskinan, itu prioritasnya,” kata Sidhartodi Kantor Wantimpres, Jakarta.
Hal itu ditanyakan terkait rencana “nonton bareng” film G30S/PKI dan terjadinya insiden pengepungan oleh massa saat acara musik dan diskusi sejarah insiden G30S/PKI di Kantor LBH Jakarta.
Menurut dia, Indonesia memerlukan kestabilan politik dalam mencapai pembangunan yang maju dan ekonomi yang kuat. Makanya, dia meminta seluruh pihak untuk dapat mengendalikan emosi dan fokus pada pembangunan Indonesia.
“Kalau ada film, seminar begitu, ada kegaduhan di sana di sini, itu tidak menunjang,” tegas Sidharto.
Wantimpres menambahkan, pemerintah akan mengkaji pembahasan masalah mengenai sejarah kejadian G30S/PKI. “Sebaiknya fokus dulu kepada kemiskinan,” kata Sidharto.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebelumnya mengatakan Mendagri Tjahjo Kumolo sudah mengizinkan saat dia memerintahkan seluruh anggota menonton film garapan era Orde Baru tersebut.
Rencana TNI menggelar acara nonton bersama film G30S/PKI menjadi polemik karena ada sejumlah pihak yang menilai film itu tidak pantas ditonton lagi. Namun ada juga yang mendukung rencana TNI sebagai upaya mengingatkan sejarah bangsa Indonesia.
TAGS : PKI Nonton Bareng Watimpres
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/21996/Soal-Nobar-PKI-Watimpres-Fokus-Dulu-Pada-Kemiskinan-/