“Meski pasar otomotif di beberapa negara termasuk Indonesia masih berjuang di tahun ini akibat pandemi, namun ekspor Suzuki sudah mulai pulih dan mencatatkan angka positif,” kata Assistant Dept Head Production Planning Control PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) Aris Yuliyantoro dalam siaran pers hari ini.
“Kalau di segmen SUV kami ada XL7, di segmen MPV angka ekspor kami masih didominasi oleh All New Ertiga. Bahkan selama Januari – Agustus 2020, All New Ertiga menjadi model dengan kontribusi ekspor tertinggi yaitu 49 persen,” kata Aris.
Selama Agustus 2020, PT SIM berhasil mengapalkan 5.132 unit mobil dalam bentuk CBU maupun completely knock down (CKD).
Dari total ekspor tersebut, All New Ertiga menyumbang kontribusi kedua terbesar setelah XL7 dengan jumlah ekspor sebanyak 1.007 unit CBU dan 780 unit CKD.
Sedangkan Ertiga berhasil diekspor ke Meksiko sebanyak 591 unit pada Agustus 2020. Penjualan All New Ertiga di Meksiko juga tumbuh positif dan berhasil terjual 452 unit.
Angka itu membawa All New Ertiga meraih 22 persen pangsa pasar penjualan ritel MPV di Meksiko pada Agustus.
“Positifnya angka ekspor Suzuki All New Ertiga dan model Suzuki lainnya membuktikan bahwa produk-produk buatan Indonesia diterima dengan baik oleh dunia internasional,” kata dia.
“Hal ini memotivasi kami untuk selalu berinovasi menghadirkan produk dengan kualitas berstandar internasional serta terus meningkatkan volume dan pasar ekspor sebagai upaya membantu pemerintah untuk memulihkan kembali ekonomi dan pasar otomotif Indonesia,” tutup Aris.
Baca juga: Suzuki: Permintaan “test drive” di rumah naik selama pandemi
Baca juga: Ekspor mobil “CBU” Suzuki tumbuh 22 persen di masa pandemi
Baca juga: Suzuki XL7, mobil keluarga untuk menjelajah dalam satu paket
Pewarta: A069
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Credit: Source link