Emas Dunia Redup, Tapi Antam Naik Rp 2.000 Per Gram

Emas Dunia Redup, Tapi Antam Naik Rp 2.000 Per Gram

JawaPos.com – Harga logam mulia emas dunia melemah di akhir pekan ini karena dolar AS yang menguat. Penguatan ini terjadi karena adanya harapan stimulus fiskal Amerika yang menghibur para investor.

Mengutip laman Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi USD 1.896,56 per ounce pada pukul 09.32 WIB. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat melemah 0,68 persen menjadi USD 1.903,20 per ounce. Indeks Dolar (Indeks DXY) menguat 0,1 persen terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Selain itu, jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun pada pekan lalu, tetapi masih berada di tingkat resesi. Sementara pendapatan pribadi menyusut pada Agustus, menggarisbawahi perlunya paket penyelamatan pemerintah untuk bisnis dan pengangguran.

Kemudian, DPR Amerika, Kamis kemarin, menyetujui proposal Partai Demokrat senilai USD 2,2 triliun untuk bantuan pandemi virus korona. Meski keberatan dari Gedung Putih dan Partai Republik kemungkinan besar bakal mementahkannya di Senat.

Adapun logam mulia lainnya, seperti perak turun 0,7 persen menjadi USD 23,72 per ounce, platinum berkurang 0,4 persen menjadi USD 892,22 per ounce dan paladium melemah 0,2 persen menjadi USD 2.310,77 per ounce.

Sedangkan, mengutip emas batangan milik Antam hari ini naik Rp 2.000 per gram. Harga emas Antam dijual di level Rp 1.015.000 per gram. Sedangkan harga pembelian kembali atau buyback emas Antam hari ini bertambah Rp 4.000 menjadi Rp 908.000 per gram.

Saksikan video menarik berikut ini:

Editor : Nurul Adriyana Salbiah

Reporter : Romys Binekasri


Credit: Source link

Related Articles