Presiden Iran Hassan Rouhani (Foto: Reuters)
Teheran – Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menekan negaranya soal pengembangan nuklir. Menurut Rouhani, nuklir yang ia kembangkan sudah sesuai dengan kesepakatan enam negara.
Rouhani juga menyebut pidato Donald Trump pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai upaya merobek kesepakatan tersebut. trump dianggap sebagai ‘pendatang baru yang nakal’ dalam perpolitikan dunia.
“Sangat disayangkan bila kesepakatan ini harus dihancurkan oleh pendatang baru yang nakal ke dunia politik. Dunia akan kehilangan kesempatan besar,” kata Rouhani dilansir dari AFP, Kamis (21/9).
Protes AS atas nuklir Iran, lanjut Rouhani, merupakan pelanggaran atas kesepakatan internasional yang sudah berjalan.
“Dengan melanggar komitmen internasionalnya, pemerintah baru AS hanya akan menghancurkan kredibilitasnya sendiri dan mengurangi kepercayaan internasional untuk bernegosiasi dengannya atau menerima janji-janjinya,” tambah Rouhani.
Sementara Presiden Prancis Emmanuel Macron tetap mendukung kesepakatan nuklir Iran, demi mencegah negara Mullah tersebut mengembangkan senjata nuklir. Meski dalam kesempatan tersebut ia juga menambahkan perlu penguatan di beberapa sektor.
“Pertama, supaya mengontrol rudal balistik dan kegiatan balistik, kemudian juga memperpanjang kesepakatan di luar 2025, saat batas pengayaan nuklir Iran mulai berakhir,” tegasnya.
TAGS : Iran Nuklir PBB Amerika Serikat Donald Trump
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/22108/Iran-Peringatkan-AS-Tak-Genit-soal-Nuklir/