Revolusi Industri, Model Teknologi Perlu Berkembang Secara Fundamental

Revolusi Industri, Model Teknologi Perlu Berkembang Secara Fundamental

JawaPos.com – Industri telah berubah secara dinamis dalam beberapa tahun terakhir, sejalan dengan peristiwa di masyarakat global. Bukan hanya karena wabah pandemi Covid-19, tetapi juga karena pergerakan permintaan yang bergerak secara fluktuatif. Sehingga diperlukan langkah perubahan di beberapa industri, untuk meningkatkan ketahanan (resilience) bisnisnya dan juga perubahan iklim.

Business Vice President Industrial Automation Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Hedi Santoso memandang, terdapat tiga tantangan atau peluang dari kondisi saat ini. Menurutnya, pertama, kebutuhan pada ketangkasan dan fleksibilitas.

“Orang akan membutuhkan ketangkasan yang lebih tinggi, lebih banyak fleksibilitas dalam mengoperasikan produksi mereka dalam hal output, bauran produk, geografis,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (27/10).

Kedua, isu terkait produktivitas. Hal itu perlu meskipun ada teknologi hebat seperti cloud, AI atau machine learning. Serta, tingkat keberlanjutan dalam operasional. “Yang saya maksud dengan keberlanjutan adalah tentang keberlanjutan dalam konsumsi energi dan konsumsi material produk,” imbuhnya.

Ia menyebut, untuk mewujudkan revolusi Industri keempat, model teknologi perlu berkembang secara fundamental. “Bukan perangkat keras, tetapi perangkat lunak yang mendorong otomasi industri ke tingkat berikutnya dengan otomatisasi universal,” jelasnya.

Baca juga: Tantangan Besar Industri di Era 4.0: Segalanya Harus Cepat

Hedi mengungkapkan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan langkah berani dalam otomasi industri. Pengenalan otomatisasi universal (universal automation) akan selamanya mengubah cara pengoperasian diotomatisasikan.

Ia menjelaskan, Otomatisasi universal adalah penggunaan produksi komponen perangkat lunak otomasi berdasarkan standar IEC61499 yang memecahkan masalah pelanggan tertentu, dengan cara yang sudah terbukti.

“Otomatisasi universal mengatasi masalah dalam memastikan portabilitas, konfigurasi, dan interoperabilitas aplikasi perangkat lunak di seluruh vendor dan pada saat yang sama, meningkatkan independensi perangkat lunak dan perangkat keras,” ungkapnya.

Untuk mewujudkan visi otomasi universal, kata dia, Schneider Electric akan memperkenalkan EcoStruxure™ Automation Expert – sistem otomasi industri yang berpusat pada perangkat lunak yang pertama sepanjang sejarah.

“Hal itu memungkinkan peningkatan bertahap dalam aset dan efisiensi tenaga kerja melalui pemanfaatan teknologi canggih seperti perawatan prediktif, digital twin, dan lainnya,” tutupnya.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Editor : Kuswandi

Reporter : Romys Binekasri


Credit: Source link

Related Articles