JawaPos.com – Pandemi covid-19 “memaksa” masyarakat untuk beradaptasi untuk segala sektor dalam kegiatan sehari-hari. Baik berbelanja, bekerja, belajar, berlibur, dan sebagainya.
Namun demikian, ada sisi yang masih bisa bertahan meski virus korona muncul. Di antaranya penjualan langsung. Penjualan langsung pun diklaim dapat menjadi solusi di tengah pandemi.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyebut bahwa penjualan langsung bisa memacu pertumbuhan ekonomi. Bahkan industri bisnis penjualan langsung memiliki kontribusi yang signifikan.
Menurut catatan Agus, sumbangsih penjualan langsung terhadap perekonomian nasional cukup besar. “Sekitar Rp 14 triliun setiap tahunnya,” kata Agus melalui keterangan persnya di Jakarta, Sabtu (31/10).
Pernyataan tersebut juga diungkapkan Agus Suparmanto ketika membuka acara Direct Selling 4.0 Expo secara virtual, Kamis (29/10).
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI) Andrew Susanto menyoroti industri penjualan langsung.
Baca juga:
Menurut Andre, tantangan penjualan langsung bukan hanya sekadar perubahan perilaku konsumen. Lebih dari itu, pandemi yang notabene belum ada tanda-tanda mereda ini harus diiringi dengan inovasi.
“Termasuk dalam hal industri penjualan Langsung. Perkembangan teknologi membuat semuanya terbantu,” kata dia.
Andre optimistis pandemi covid-19 bisa memberikan peluang. Tinggal bagaimana masyarakat menyikapinya. “Di balik suatu bahaya, tetap ada peluang. Terus bergerak mencari peluang,” jelas dia.
Dia mencontohkan video dan portal pembayaran digital yang memudahkan pelaku industri penjualan. Berlatar itu, AP2LI menyiapkan terobosan lebih besar lagi. “Kami ingin mengadakan Indonesia 1st Direct Selling 4.0 Expo,” tandasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Credit: Source link