JawaPos.com – Tertekannya kinerja maskapai tak lepas dari kunjungan turis asing atau wisatawan mancanegara (wisman) yang berkurang. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kunjungan wisman ke Indonesia hanya mencapai 153.498 per September lalu. Jumlah itu turun 5,94 persen jika dibandingkan Agustus yang mencapai 163.185 pengunjung. Jika dibandingkan periode sama tahun lalu, penurunannya mencapai 88,95 persen.
“Penurunan jumlah kunjungan ini bisa diterima. Sebab, pandemi Covid-19 masih berlangsung dan banyak negara yang masih melarang warga untuk bepergian,” ujar Kepala BPS Suhariyanto.
Dari kebangsaannya, pada September 2020, wisman terbanyak berasal dari Timor Leste. Jumlah kunjungannya mencapai 76.760 atau 50,01 persen. Wisman kedua terbanyak berasal dari Malaysia. Disusul Tiongkok, Belanda, dan Amerika Serikat (AS).
“Wisman yang datang umumnya melakukan bisnis. Baik kedinasan, kerja, maupun misi tertentu,” imbuhnya.
Tak hanya berdampak pada bisnis maskapai, bisnis perhotelan pun terkena imbasnya. Suhariyanto mengatakan bahwa tingkat penghunian kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada September 2020 masih sepi.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : (agf/dee/c13/hep)
Credit: Source link