Para lulusan itu mampu berinovasi membuat robot UV, sejalan dengan upaya Toyota Indonesia dalam mendorong pengembangan SDM melalui budaya inovasi dan pembelajaran yang meningkatkan efisiensi industri di bidang logistik, pemeliharaan, dan standar kerja.
Baca juga: Toyota Indonesia dirikan akademi manufaktur otomotif
Baca juga: Toyota Indonesia cetak SDM otomotif songsong Revolusi Industri 4.0
“Sesuai dengan moto kami ‘We Make People Before We Make Product’ konsistensi TIA dalam mencetak SDM kompetitif yang menghasilkan produk unggulan industri otomotif, menjadi bagian tidak terpisahkan dari TMMIN dan supply chain,” kata Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur PT TMMIN dalam siaran pers, Kamis.
“Selama 5 tahun terakhir, kami melakukan transfer ilmu pengetahuan maupun teknologi melalui proses pembelajaran di TIA dengan mengedepankan kurikulum perguruan tinggi berbasis inovasi demi menciptakan lulusan pendidikan nasional yang memenuhi tantangan global,” ujar Warih.
Inovasi Kreativitas lulusan TIA diwujudkan dengan kehadiran Robot UV yang dapat membantu memutus rantai penyebaran virus COVID-19. Mereka dibantu para mentor membuat Robot UV sebagai alat bantu sterilisasi ruangan dengan mematikan berbagai virus tanpa harus melibatkan kontak manusia.
Robot UV itu dapat dikendalikan melalui remote control oleh satu orang pilot secara jarak jauh hingga 300 meter di dalam gedung dan 1 km di luar gedung.
Robot UV dilengkapi dengan dua kamera yang bisa menampilkan pandangan hingga 360 derajat dan mampu beroperasi hingga 5 jam dengan 2 jam lampu UV-C.
Selain itu, robot UV juga mempunyai sensor infra merah pada 8 sisi sehingga tidak akan menabrak saat dikendalikan serta menggunakan roda omni agar robot dapat bergerak maju-mundur kanan-kiri dan menyerong tanpa memutar arah.
“Robot UV karya lulusan TIA menjadi bukti bahwa TIA berhasil mencetak generasi dengan ide-ide perubahan maupun pembaruan yang tidak hanya bermanfaat di lingkungan kerja namun juga bagi masyarakat,” kata Bob Azam, Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN.
Baca juga: Ekspor Toyota Indonesia tumbuh dua persen pada triwulan I 2019
Baca juga: Pertama kali, koperasi logam Ceper masuk rantai pasok global Toyota
Pencapaian TIA
Sejak tahun 2015 hingga saat ini, TIA mencetak total 223 lulusan D1 dan D2 (angkatan 1 hingga angkatan 5) bersertifikasi BNSP yang sebagian besar sudah menjadi bagian TMMIN dan perusahaan rantai suplai otomotif.
Dalam perjalanannya, TIA telah mencatatkan prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Di tingkat internasional, mahasiswa TIA dari jurusan Tata Operasi Perakitan Kendaraan Roda 4, akan mengikuti kompetisi World Skill dengan kategori “Plastik Die Engineering” dan “Prototype Modelling” di Shanghai, China tahun 2022.
Di tingkat nasional, mahasiswa TIA berhasil memperoleh peringkat 1 dan 2 dalam seleksi nasional (seleknas) yang diselenggarakan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan memperoleh kesempatan menjadi peserta ASEAN Skill Competition (ASC) XIII di bidang Internet of Things (IoT) di Singapura tahun depan.
Sebanyak dua pengajar TIA juga diundang oleh Kementerian Tenaga Kerja untuk menjadi tenaga ahli kejuruan tersebut.
“TIA juga melakukan pengembangan kurikulum pendidikan vokasi bagi SMK untuk menjembatani gap antara keahlian lulusan SMK dengan kebutuhan yang disyaratkan pendidikan tinggi maupun industri,” kata Bob Azam.
Baca juga: Inalum-TMMIN kerja sama pemanfaatan aluminium alloy untuk velg mobil Toyota
Baca juga: Ekspor Toyota naik 4 persen, Fortuner jadi kontributor utama
Baca juga: Toyota Indonesia bidik Australia sebagai tujuan ekspor baru
Pewarta: A069
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Credit: Source link