Kompetitor QNET di Indonesia
Jika Anda belum tahu tentang bisnis QNET, maka Anda wajib tahu ini. QNET merupakan perusahaan yang menggunakan sistem penjualan langsung ke konsumen.
Hanya anggota yang bisa menjual produk dari QNET. Karena hal tersebut, produk yang dijual ke konsumen terkesan lebih eksklusif.
Karena cukup menguntungkan, tidak sedikit yang menerapkan sistem penjualan seperti QNET dan menjadi kompetitor dari QNET, diantaranya:
1. Tiens
Tiens merupakan perusahaan dari Tiongkok yang sudah tersebar di lebih dari 100 negara. Perusahaan ini memiliki produk utama berupa alat dan suplemen kesehatan serta produk kecantikan.
2. Herbalife
Bisnis Herbalife cukup berkembang di Indonesia beberapa tahun ini. Bisnis yang berbasis di Amerika Serikat ini memiliki produk makanan dan minuman kesehatan dan diet.
3. Amyway
Amyway merupakan salah satu perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat. Sama seperti QNET, Amyway memiliki banyak pilihan produk untuk dipilih dan dijual. Beberapa diantaranya adalah kosmetik, alat kebugaran dan kecantikan.
4. Oriflame
Oriflame memiliki produk kecantikan yang banyak digunakan di Indonesia. Perusahaan dari Swiss ini menggunakan katalog khusus untuk mempromosikan produknya. Dengan begitu, konsumen bisa memilih produk kemudian membelinya dari member.
5. Tupperware
Tupperware memiliki produk peralatan makan berbahan plastik yang berkualitas. Produk dari perusahaan yang berbasis di Orlando, AS ini bahkan sudah banyak ditemukan di Indonesia.
6. Jeunesse Global
Jeunesse Global merupakan perusahaan dari Florida. Dengan produk anti aging, Jeunesse Global juga menawarkan sistem dropshipping untuk mempermudah penjualan.
7. Nu Skin
Nu Skin merupakan perusahaan dari Utah, AS. Lewat produk kosmetik yang ditawarkan, berdasarkan pada daftar di Direct Selling News, Nu Skin pernah menduduki peringkat 11. Karena hal tersebut, Nu Skin menjadi salah satu perusahaan direct selling yang terpercaya di Indonesia.
QNET Bukan Perusahaan Biasa
Anda perlu tahu bahwa QNET menerapkan sistem yang berbeda dengan sistem MLM. Bisa dikatakan, QNET menggunakan sistem pure networking marketing untuk penjualan produknya.
Lalu, apa perbedaan QNET dan MLM? Setidaknya ada 7 perbedaan yang perlu Anda tahu, yaitu:
QNET | MLM | |
Pembelian produk member | Hanya 1x dan berlaku seumur hidup. | Berulang agar membership bisa diperbarui. |
Tutup poin | Tidak ada sistem tutup poin. | Terkadang, sistem poinnya memberatkan anggota. |
Target | Diciptakan sendiri. | Ada target dari perusahaan. Selain itu sebagai syarat penutupan poin, anggota wajib melakukan pembelian pribadi. |
Komisi | Komisi tidak berdasarkan bintang. | Komisi berdasarkan pada prosentase level yang diraih. |
Stokiest (tempat untuk distribusi dan pembelian produk) | Nama yang terdaftar hanya boleh membeli 1 produk. Tujuannya agar tidak ada stokies yang saling menghancurkan harga. | Bisa terjadi perang harga antar anggota yang menjadi stokiest. |
Pembinaan | Ada pembinaan dan training khusus. Tujuannya untuk membantu member berhasil dalam bisnis dan penjualan. | Kurang ada pembinaan. Alhasil, banyak anggota yang menghalalkan segala cara untuk mencapai poin. |
Jangkauan penjualan | Global market bahkan punya pengakuan dari PBB. | Non global market. |
Dari perbedaan tersebut, bisa dilihat bahwa QNET bukan perusahaan biasa apalagi money game. Kenapa? Karena QNET tidak memiliki ciri-ciri perusahaan money game seperti berikut:
- Orang di level atas yang diuntungkan.
- Tidak ada produk yang dijual.
- Pengembalian atau keuntungan yang diperoleh jumlahnya tidak masuk akal apalagi Anda tidak perlu melakukan apapun.
- Penghasilan dibayar berdasarkan pada waktu.
- Umumnya, perusahaan money game hanya bertahan kurang dari 3 tahun.
Strategi Bisnis dari QNET
Anda mungkin tidak hanya mendengar berita QNET yang positif tetapi juga berita negatif. Mulai dari isu money game hingga investasi bodong. Berita tersebut tentu sangat berpengaruh pada reputasi QNET di Indonesia.
Agar bisa bertahan menghadapi isu negatif dan persaingan bisnis, maka QNET melakukan strategi bisnis yang tepat. Mudahkah? Tidak.
Apakah strategi tersebut berhasil? Berhasil. Buktinya, QNET bisa bertahan dari tahun 1998 hingga saat ini.
Ada beberapa strategi yang diterapkan QNET yang bisa Anda gunakan juga di bisnis Anda. Strategi tersebut, yaitu:
1. Kenali Target Pasar
Agar sukses berbisnis, Anda perlu mengenali bisnis Anda sendiri. Mulai dari produknya hingga target pasar. Menentukan target pasar sangat berpengaruh pada strategi bisnis yang akan dilakukan.
Untuk mengetahui pangsa pasar secara mendetail, Anda bisa melakukan survey offline dan online serta mengamati secara langsung. Dari survey dan pengamatan tersebut, Anda bisa memperoleh informasi mengenai:
- Mayoritas usia konsumen.
- Wilayah tempat tinggal.
- Kesukaan dan hobi.
- Produk yang paling disukai.
- Apa yang dibutuhkan.
- Penghasilan per bulan.
Semakin spesifik data yang Anda peroleh, maka akan semakin mempermudah menentukan strategi bisnis. Bahkan, Anda bisa menargetkan pasar yang lebih luas untuk mengembangkan bisnis dan memperkecil resiko kerugian.
2. Kenali Kompetitor
Bagaimana Anda bisa menerapkan strategi saing jika Anda tidak mengenali kompetitor Anda? Maka dari itu, Anda harus tahu kompetitor Anda itu siapa.
Catat atau tulis kompetitor bisnis. Setelah itu, Anda bisa melakukan analisa, misalnya dengan analisa SWOT. Analisis tersebut memungkinkan Anda mendapatkan:
- Strength: sisi kuat dari bisnis kompetitor.
- Weakness: sisi lemah dari kompetitor.
- Opportunity: peluang yang dimiliki kompetitor.
- Threat: ancaman kompetitor.
Lalu, bagaimana cara menganalisanya? Untuk mengenali dan menganalisa kompetitor, ada banyak cara yang bisa dilakukan, diantaranya:
- Mengecek sosial media dan website yang dimiliki kompetitor. Kemudian tinjau bagaimana strateginya.
- Berinteraksi secara langsung dengan kompetitor.
- Menganalisa pasar kompetitor, misalnya dengan mencoba produk kompetitor.
- Memantau promo yang dilakukan kompetitor.
Setelah Anda mengenali kompetitor, kategorikan kompetitor tersebut. Misalnya dikategorikan berdasarkan pada besar kecilnya bisnis kompetitor, pangsa pasar, wilayah atau yang lainnya. Pengelompokan kompetitor ini akan membantu Anda menerapkan strategi yang tepat.
3. Tunjukkan Perbedaan
Anda harus menunjukkan perbedaan bisnis Anda dari kompetitor. Tujuannya agar pangsa pasar Anda lebih tertarik ke bisnis Anda. Bagaimana caranya? Anda bisa mulai dari manfaat produk QNET yang ditawarkan.
Pahami dengan baik mengenai produk dan perusahaan. Pemahaman produk bisa diperoleh dari pengalaman pribadi atau informasi yang diperoleh, misalnya dari buku saku atau katalog.
Mengapa itu perlu? Karena, ketika Anda bisa memahami produk dan perusahaan dengan baik, konsumen akan lebih percaya. Dengan begitu, peluang produk terjual juga akan lebih tinggi.
4. Berinovasi
Dunia semakin berkembang dan mau tidak mau Anda harus berinovasi. Inovasi dalam hal ini bisa berkaitan tentang bisnis, produk, sistem atau yang lainnya.
Apa bisa langsung melakukan inovasi? Tidak. Anda tentu perlu melakukan analisis terlebih dahulu karena tidak semua hal harus dirubah.
- Anda bisa memperhatikan mengenai:
- Perubahan teknologi yang sedang digunakan.
- Kebutuhan konsumen.
- Trend yang sedang happening.
- Inovasi kompetitor.
- Kondisi perusahaan, misalnya apakah perusahaan sedang dalam kondisi pailit atau tidak.
- Produk yang dimiliki. Apakah produk tersebut masih layak untuk dipasarkan atau perlu ada pembaharuan?
- Situasi dan kondisi pasar bisnis yang sedang terjadi. Misalnya berhubungan dengan kondisi ekonomi, apakah sedang stabil atau tidak.
Selain itu, Anda juga perlu menganalisa resiko yang akan ditimbulkan setelah inovasi. Ini disebabkan karena tidak semua inovasi yang coba untuk dilakukan akan berakhir dengan keberhasilan. Dengan begitu, resiko kerugian bisa diperkecil dan diantisipasi.
5. Branding
Tidak semua orang tahu mengenai brand atau bisnis yang Anda kerjakan. Akibatnya, bisnis tersebut terasa seperti jalan di tempat dan bahkan merugi.
Agar bisnis bisa semakin dikenal, maka Anda perlu melakukan branding. Proses branding ini ada bermacam-macam caranya, diantaranya:
- Menggunakan iklan baik di media online maupun offline.
- Story telling.
- Menggunakan logo dan warna yang tepat.
- Bekerja sama dengan influencer, media dan pihak lainnya yang mendukung perkembangan bisnis.
- Mengadakan event online ataupun offline baik untuk keperluan marketing ataupun sebatas kegiatan sosial.
- Membuat review product.
- Berkomunikasi dengan baik ke pelanggan. Dengan begitu, pelanggan Anda akan menceritakan keunggulan Anda tersebut ke orang lain.
6. Pergunakan Teknologi dan Media Online
Tidak bisa dipungkiri jika saat ini perkembangan teknologi dan digital sangat pesat. Maka dari itu Anda marketing digital seperti mobile marketing akan berpengaruh pada penjualan.
Mengapa strategi mobile marketing bisa berpengaruh ke bisnis? Ini karena pengguna ponsel pintar semakin hari semakin banyak.
Dilansir dari Mobile Monitor, bahwa 80% pengguna internet memiliki smartphone.
Angka tersebut tentu akan semakin tinggi mengingat saat ini perkembangan smartphone semakin pesat.
Banyaknya penggunaan smartphone, tentu bisa Anda manfaatkan untuk memaksimalkan penjualan lewat mobile dan internet. Hal tersebut dibuktikan dari data yang ada di Milkwhake. Data tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 64% keputusan pembelian produk oleh konsumen dipengaruhi oleh blog dibandingkan surat kabar.
Maka dari itu QNET kini juga bisa diakses lewat website. Dengan begitu, konsumen bisa lebih mudah untuk tahu dan membeli produk QNET yang asli.
7. Perluas Pasar
Ketika bisnis sudah stabil, jangan lupa untuk memperluas pasar. Cara ini dilakukan untuk mengembangkan bisnis. Namun ingat, perluasan pasar tetap harus disertai dengan strategi bisnis yang tepat.
Misalnya, penyesuaian strategi marketing berdasarkan pada kebiasaan masyarakat di wilayah tertentu. Cara ini dilakukan agar produk dan bisnis lebih mudah untuk diterima di masyarakat sehingga bisa menggaet konsumen lebih banyak.
8. Mencari Mitra
Agar bisa tumbuh dan berkembang sehingga tidak kalah dari persaingan pasar, Anda perlu mengajak mitra bisnis. Adanya mitra bisnis ini bisa memperingan pekerjaan atau beban bisnis.
Namun, dalam mencari mitra bisnis, Anda perlu berhati-hati. Pastikan mitra bisnis tersebut sesuai dengan visi misi bisnis agar bisa berkembang dan tumbuh bersama.
9. Pelayanan
Jangan lupakan untuk tetap memberikan pelayanan yang baik. QNET bisa bertahan hingga saat ini karena tetap memberikan pelayanan dan menjadi mitra untuk konsumennya.
Ketika bisa memberikan pelayanan yang baik, misalnya menawarkan produk sesuai kebutuhan konsumen, konsumen tidak akan ragu pada Anda. Setelah membeli produk atau bekerja sama, usahakan untuk tetap menjaga komunikasi. Dengan begitu, hubungan dengan konsumen atau mitra akan terjaga dengan baik.
Baca juga: Jual Produk Lavender Oil Murah Dan Terlengkap Darjeeling
Dengan strategi tersebutlah perusahaan QNET tetap bertahan dari persaingan kompetitor hingga saat ini. Jadi, apakah Anda juga ingin sukses seperti QNET? Coba tanyakan pada diri Anda dan tentukan sekarang untuk masa depan Anda.
Kesimpulan
QNET merupakan perusahaan yang menggunakan sistem penjualan langsung ke konsumen. Hanya anggota yang bisa menjual produk dari QNET. Karena hal tersebut, produk yang dijual ke konsumen terkesan lebih eksklusif. Karena cukup menguntungkan, tidak sedikit yang menerapkan sistem penjualan seperti QNET dan menjadi kompetitor dari QNET
QNET menggunakan sistem pure networking marketing untuk penjualan produknya.Agar bisa bertahan menghadapi isu negatif dan persaingan bisnis, maka QNET melakukan strategi bisnis yang tepat
Bisnis direct selling, pemasaran jaringan, Bisnis Qnet, penjualan langsung Qnet
LOKASI PT. QN International Indonesia
Office Address – Sona Topas Tower lt 15, Jalan Jend Sudirman Kav 26, Jakarta Selatan
T +62212506730
P +6281586724887
Facebook – https://www.facebook.com/QNETIndonesia/
Instagram – https://www.instagram.com/qnetindonesiaofficial/
YouTube – https://www.youtube.com/c/QNETIndonesiaOfficial/
Twitter – https://twitter.com/QnetIndofficial
Perusahaan apa saja yang menjadi kompetitor bagi Qnet?
Karena cukup menguntungkan, tidak sedikit yang menerapkan sistem penjualan seperti QNET dan menjadi kompetitor dari QNET, diantaranya:
1. Tiens
2. Herbalife
3. Amyway
4. Oriflame
5. Tupperware
6. Jeunesse Global
7. Nu Skin
2. Bagaimana strategi yang perlu diterapkan untuk menjalankan bisnis Qnet?
Ada beberapa strategi yang diterapkan QNET yang bisa Anda gunakan juga di bisnis Anda. Strategi tersebut, yaitu:
Kenali Target Pasar
Agar sukses berbisnis, Anda perlu mengenali bisnis Anda sendiri. Mulai dari produknya hingga target pasar. Menentukan target pasar sangat berpengaruh pada strategi bisnis yang akan dilakukan.
Kenali Kompetitor
Bagaimana Anda bisa menerapkan strategi saing jika Anda tidak mengenali kompetitor Anda? Maka dari itu, Anda harus tahu kompetitor Anda itu siapa..
Tunjukkan Perbedaan
Anda harus menunjukkan perbedaan bisnis Anda dari kompetitor. Tujuannya agar pangsa pasar Anda lebih tertarik ke bisnis Anda. Bagaimana caranya? Anda bisa mulai dari manfaat produk QNET yang ditawarkan.
Berinovasi
Dunia semakin berkembang dan mau tidak mau Anda harus berinovasi. Inovasi dalam hal ini bisa berkaitan tentang bisnis, produk, sistem atau yang lainnya. Branding Tidak semua orang tahu mengenai brand atau bisnis yang Anda kerjakan. Akibatnya, bisnis tersebut terasa seperti jalan di tempat dan bahkan merugi.
Pergunakan Teknologi dan Media Online
Tidak bisa dipungkiri jika saat ini perkembangan teknologi dan digital sangat pesat. Maka dari itu Anda marketing digital seperti mobile marketing akan berpengaruh pada penjualan.
Perluas Pasar
Ketika bisnis sudah stabil, jangan lupa untuk memperluas pasar. Cara ini dilakukan untuk mengembangkan bisnis. Namun ingat, perluasan pasar tetap harus disertai dengan strategi bisnis yang tepat.
Mencari Mitra
Agar bisa tumbuh dan berkembang sehingga tidak kalah dari persaingan pasar, Anda perlu mengajak mitra bisnis. Adanya mitra bisnis ini bisa memperingan pekerjaan atau beban bisnis.
Pelayanan
Jangan lupakan untuk tetap memberikan pelayanan yang baik. QNET bisa bertahan hingga saat ini karena tetap memberikan pelayanan dan menjadi mitra untuk konsumennya.
3. Bagaimana cara branding yang dapat dilakukan?
Proses branding ini ada bermacam-macam caranya, diantaranya:
● Menggunakan iklan baik di media online maupun offline.
● Story telling.
● Menggunakan logo dan warna yang tepat.
● Bekerja sama dengan influencer, media dan pihak lainnya yang mendukung perkembangan bisnis.
● Mengadakan event online ataupun offline baik untuk keperluan marketing ataupun sebatas kegiatan sosial.
● Membuat review product.
● Berkomunikasi dengan baik ke pelanggan. Dengan begitu, pelanggan Anda akan menceritakan keunggulan Anda tersebut ke orang lain.
Didirikan di tahun 1998, perusahaan dari Hongkong ini tersebar di lebih dari 25 negara di Indonesia. Bahkan, Indonesia memiliki 3 kantor utama, yaitu di Jakarta, Bali dan Surabaya. Keberhasilan tersebut tidak mudah karena kompetitor seperti berikut dan kompetisi di dunia bisnis.