indopos.co.id – Seratus lebih kader dan pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) se-Jakarta Utara mengikuti rapid test massal di Ruang Bahari, Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Selasa (15/12/2020). Hal ini sekaligus rangkaian memperingati Hari Ibu ke-92 dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Kegiatan rapid test gratis bagi kaum perempuan khususnya kader PKK dan masyarakat sebagai gerakan aksi hidup baik untuk mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah Jakarta Utara. Tugas ibu-ibu PKK sangat luar biasa sehingga harus selalu terjaga kesehatannya,” ungkap Ketua Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Utara, Suni Sigit Wijatmoko, Selasa (15/12/2020).
Dalam pelaksanaan kegiatan rapid test kali ini hanya bagi kaum perempuan. “Kami juga mendapatkan bantuan paket sembako untuk kader PKK yang mengikuti rapid test. Semoga kolaborasi ini bisa terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat Jakarta Utara,” katanya.
Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko mengapresiasi keberanian dari kader PKK yang bersedia mengikuti kegiatan rapid test. “Ini menjadi semangat dan motivasi agar ibu-ibu PKK Jakarta Utara yang terlibat aktif selama pandemi Covid-19 menjadi lebih sehat dan kuat sehingga terhindar dari wabah Covid-19,” tuturnya.
Sigit menegaskan, semua orang beresiko terpapar Covid-19 karena penyebaran virusnya sangat cepat sehingga perlu adanya usaha yang maksimal dalam menerapkan protokol kesehatan diberbagai aktivitas. “3M sebagai sebuah adaptasi pembiasaan baru yang harus ditanamkan secara berkelanjutan sehingga mencetak generasi baru yang sehat, aman dan produktif,” imbuh Sigit.
Bersamaan dengan hal itu, jajaran Sudin Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara juga mengerahkan 15 tenaga medis untuk menangani rapid test massal bagi kaum perempuan. “Hari ini, kita gunakan rapid test antigen untuk skrining awal Covid-19. Apabila hasilnya reaktif maka kita teruskan dengan swab test untuk memastikan diagnosanya Covid-19 atau bukan,” tutup Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sudin Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, dr. Arief Wahyudi.(ibl)
Credit: Source link