JAKARTA, KRJOGJA.com – Memasuki tahun 2021, mayoritas bank sentral negara maju telah memberikan indikasi untuk mempertahankan suku bunga acuan di level mendekati nol. Hal ini demi menopang perekonomian yang sedang berada dalam proses pemulihan.
Senior Investment Strategist, OCBC Bank Dengan Vasu Menon mengatakan beradanya suku bunga di level yang sangat rendah, sepertinya imbal hasil obligasi pemerintah tidak akan lagi cukup untuk menutupi pelemahan aset berisiko di dalam suatu portofolio.
Investor akan mencari aset alternatif lainnya untuk menopang kinerja portofolio,” ucap dia di Jakarta, Jumat (1/1/2021).
Dia melanjutkan untuk outlook obligasi korporasi negara berkembang (EM) saat ini berada di salah satu waktu yang paling menjanjikan. Pertumbuhan semakin cepat, seiring dengan perkembangan positif dari segi vaksin Covid-19.Dolar AS sedang dalam tren pelemahan, sementara harga komoditas seperti timah sedang menguat dan biasanya pertanda baik bagi obligasi korporasi Emerging market,” kata Menon.
Credit: Source link