JawaPos.com – Pasar saham Indonesia menyambut program vaksinasi yang akan dimulai hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat di level 6.439 pagi ini seiring dengan penyuntikan vaksin pertama oleh Presiden Joko Wododo (Jokowi). Indeks sempat menyentuh level tertinggi 6.464 dan terendah 6.422.
Pada pembukaan perdagangan pagi ini, disambut sebanyak 194 perusahaan menguat, 132 perusahaan melemah, dan 168 perusahaan stagnan. Mayoritas investor asing membeli saham dengan nilai pembelian bersih sebesar Rp 155,06 miliar dengan volume 445.162 lot.
Seluruh sektor menguat kecuali sektor perkebunan yang melemah sebesar -0,49 persen menjadi 1.524. Sektor pertambangan menguat sebesar 2,46 persen menjadi 2.184, aneka industri sebesar 0,43 persen menjadi 1.157, industri dasar sebesar 0,25 persen menjadi 983 dan konsumer 0,12 persen menjadi 1.884.
Selanjutnya, sektor properti terapresiasi 0,56 persen menjadi 416, infrastruktur 0,61 persen menjadi 1.049, keuangan sebesar 0,70 persen menjadi 1.477, perdagangan sebesar 0,71 persen menjadi 814, dan manufaktur 0,22 persen menjadi 1.390.
Sementra nilai tukar rupiah terhadap dolar menguat 1,31 persen atau 187 poin menjadi Rp 14.110 per dolar pada pukul 09.12 WIB.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, kenaikan IHSG didorong oleh rasa optimis para investor terhadap efektivitas vaksin Covid-19 dan program vaksinasi yang mulai dilakukan besok 13 Januari 2021.
“Indeks naik distribusi vaksin dalam negeri tanggal 13. Apalagi yang pertama disuntik Presiden Jokowi,” ujarnya saat dihubungi oleh JawaPos.com, Selasa (12/1).
Selain pendistribusian vaksin Covid-19 di tanah air, vaksinasi yang dilakukan di seluruh dunia juga menjadi sentimen pendongkrak IHSG. Sebab, penyuntikan vaksin menjadi faktor utama penentu berakhirnya masa pandemi.
“Investor lebih ke vaksin. Ekspektasi investor terhadap vaksin memang besar,” ucapnya.
Disisi lain, harapan pemimpin Amerika Serikat (AS) yang baru juga menjadi harapan bagi investor untuk perubahan kebijakan dunia. Meskipun para pendukung Donald Trump berulah.
“Biden di sahkan meskipun pendukung Trump berulah. Faktor lain kongres Amerika mungkin akan dikuasai Demokrat sehingga ada harapan,” tuturnya.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link