Rencana Bisnis Bank 2021, Bank BPD DIY Fokus Digitalisasi – KRJOGJA

Rencana Bisnis Bank 2021, Bank BPD DIY Fokus Digitalisasi – KRJOGJA

YOGYA, KRJOGJA.com – Bank BPD DIY sebagai bank yang tumbuh dan berkembang di Daerah Istimewa Yogyakarta telah menyiapkan Rencana Bisnis Bank (RBB) 2021 sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan bisnis Bank selama satu tahun kedepan.

Kegiatan Kick Off RBB 2021 tersebut diselenggarakan secara online pada tanggal 12 Januari
2021. Acara ini digelar dalam rangka menyatukan visi dan misi serta menyelaraskan dan
mengomunikasikan hal-hal penting yang telah tertuang di dalam RBB 2021. Selain itu, Kick Off RBB 2021 ini digelar guna memberikan pemahaman dan motivasi kerja
dalam tim sehingga mendukung daya saing dalam bisnis.

Di dalam acara tersebut, dilakukan evaluasi atas pencapaian kinerja tahun 2020 dan
perencanaan target kinerja tahun 2021. Kinerja Bank BPD DIY telah relatif teruji menghadapi kondisi perekonomian di masa Pandemi, terbukti dalam tahun 2020 berhasil membukukan kinerja yang memuaskan untuk seluruh pencapaian.

Di tahun 2021, Bank BPD DIY selain berfokus untuk mencapai target keuangan utama, berupa
pencapaian Aset, Dana Pihak Ketiga, Kredit, dan Laba yang ditargetkan meningkat , juga
mengfokuskan diri untuk mencapai target digitalisasi. Target Aset ditetapkan sebesar Rp15,3
triliun, Dana Pihak Ketiga sebesar Rp11,7 trilun, penyaluran kredit sebesar Rp9,4 T, Laba sebesar Rp330 M, dan Non Performing Loan (NPL) sebesar 2,6%.

Sasaran digitalisasi juga akan ditingkatkan oleh Bank BPD DIY. Digitalisasi merupakan sebuah
keniscayaan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Bank BPD DIY menyediakan kebutuhan digital
nasabah dan akan terus berinovasi mengikuti perkembangan teknologi. Layanan digital yang dapat dinikmati oleh masyarakat antara lain: ATM, Mobile banking, agen Laku Pandai, QRIS Merchant (QUAT), SMS Notifikasi, dan Cash Manajemen System (CMS).

Seiring dengan peningkatan layanan digital kepada nasabah, Bank BPD DIY saat ini terus
bergerak untuk menuju ke Bank BUKU 3, yaitu menjadi bank dengan modal inti minimal Rp 5
triliun di tahun 2025. (*)

Credit: Source link

Related Articles